#Badminton
Pekan lalu, gelaran
turnamen Super Series Preamiere, Denmark Open, baru saja mencapai
finalnya. Dari lim apartai, tiga
diantaranya menjadi milik Cina dengan dua partai diantaranya merupakan final
sesama pemain Cina. Dua gelar lainnya
menjadi milik Korea dan tuan rumah, Denmark.
Gelar bagi Cina disumbangkan melalui sektor putri, yakni melalui Wang
Xiaoli/Yu Yang unggulan pertama yang mengalahkan unggulan kedua sekaligus
kompatriotnya, Tian Ching/Zhao Yunlei 22-20 21-16 dan Wang Xin (3) di tunggal
putri yang juga mengalahkan rekannya unggulan pertama Wang Yihan 21-14,
23-21. Satu gelar lagi disumbangkan oleh
Chen Long di tunggal putra yang ditempatkan sebagai unggulan ketiga setelah
menghempaskan perlawanan unggulan pertama asal Malaysia, Lee Chong Wei, 21-15,
21-18. Korea mencuri satu gelar di ganda
putra setelah ganda andalan yang menempati unggulan kedua Jung Jae Sung/Lee
Yong Dae (lagi-lagi) berhasil mempercundangi ganda nomor satu dunia asal Cina,
Cai Yun/Fu Haifeng dalam straight set 21-17, 21-10. Sementara satu gelar lainnya menjadi milik
tuan rumah berkat kemenangan unggulan ketiga, Joachim Fisher Nielsen/Christinna
Pedersen, mampu mengatasi “kutukan” sulit menang atas pasangan Cina unggulan
lima Xu Chen/Ma Jin 22-10, 21-16.
Sementara Indonesia hanya mampu menhantarkan wailnya sampai semifinal
saja melalui pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan sebelum di hempaskan ganda
Korea Jung/Lee pada turnamen berhadiah total USD 400.000. Hasil tersebut memperpanjang hasil kurangbaik
yang ditorehkan para pemain Indonesia di ajang Syper Series tahun ini. Terakhir, gelar Indonesia dipersembahkan oleh
pasangan Tontowi/Liliyana di turnamen Singapore Open Super Series, bulan Juni
lalu. Pekan ini, sedang digelar turnamen
French Open Super Series. Akankah
Indonesia kebagian gelar kali ini? Kita nantikan saja aksinya..
#MotoGP
Setelah kemenangan
monumental Casey Stoner (bertepatan dengan hari lahirnya sekaligus penetapanya
secara resmi sebagi juara dunia musim 2011) di sirkuit Philips Island,
Australia—yang juga kampung halaman CS-- pekan lalu, pekan ini seri motoGP Sepang
diwarnai suatu insiden yang sangat tragis.
Balapan baru akan emasuki lap kedua saat tiba-tiba terjadi kecelakaan
maut di tikungan kesebelas sirkuit tersebut yang berakibat melayangnya nyawa
rider tim pabrikan Honda, Honda Gressini, marco Simoncelli. Ia yang sedang berduel dengan Alvaro Bautista
dari tim Rizla Suzuki terlalu melebar saat menikung, namun saat hendak memaksa
kembali ke tengah lintasan ia—yang dinilai banyak rang terlalu memaksakan
diri—tak mampu mengendalikan motornya dengan baik hingga oleng dan
terjatuh. Sayang, ia justru jatuh ke
tengah sirkuit tepat di arah lintasan Collin Edward dan Valentibo Rossi yang
juga sedang saling berkejaran. Praktis
tubuhnya yang sudah terhempas dari tunggangannya itu tertabrak oleh
keduanya. Edward yang berada sedikit
lebih depan dari Rossi sudah tak mampu menghindar hingga ia pun menabrak tubuh
Simoncelli yang diikuti oleh motor Rossi sejurus kemudian. Akibat hantaman kedua motor tersebut helm
Simoncelli terlepas sehingga mukanya mencium aspal sementara motornya pun
terseret bersama Collin Edwards yang akhirnya didiagnosis menedrita dislokasi
bahu dan trauma ringan di kepala.
Sementara Rossi, yang juga sempat oleng, berhasil menguasai kembali
motornya untuk kembali ke lintasan dan meneruskan balapan meski sempat
terlempar ke Grid. Simoncelli yang
menderita cedera parah di bagian dada, leher, dan kepala akhirnya tak
menghembuskan nafas kurang dari satu jam setelah insiden tersebut. Race Sepang pun akhirnya dihentikan dan
ditunda pasca diumumkannya berita duka tersebut. Banyak pihak yang tidak percaya dan merasa
sedih atas musibah ini. Bahkan, tadinya,
Honda Gressini, tim pabrikan tempat almarhum bernaung berencana tidak ambil
bagian di Valencia Karena masih berkabung.
Namun, belakangan mereka mengurungkan niatnya itu dan memutuskan untuk
tetap hadir sebagai bentuk penghormatan terhadap pembalapnya yang controversial
dengan gaya membalapnya itu. Moto GP
tinggal meyisakan satu seri, yakni Valencia yang menurut jadwal akan digelar
pada 6 November mendatang. Walaupun
masih ada stu seri lagi, namun juara dunia moto GP 2011 telah ada, yakni Casey
Stoner dari tim Honda. Gelar ini
merupakan yang kedua setelah terakhir di tahun 2007 bersama Ducati bagi Stoner
di kelas moto GP nya.
#Arsenal
Perlahan tapi pasti,
ia mulai kembali mengumpulkan poin demi poin untuk kembali merangsek masuk ke
posisinya semula: BIG FOUR. Setelah
mengalami serangkaian kekalahan di awal musim pasca hengkangnya dua punggawa
andalan tim asal London Utara ini ke kota Manchester dan Barcelona, kini tim
asuhan Arsene Wenger ini mulai bangkit.
The Gunners belum pernah kalah (lagi) dalam empat pertandingan
terakhirnya. RVP semakin menguatkan
posisinya sebagai pemain penting di lini depan The Gunners. Salain itu, ada pula Gervinho yang sering
kali memeberikan umpan matang pada RVP atau bahkan menyelesaikannya
sendiri. Namun, empat kemenangan beruntun
tersebut bukan jaminan sepenuhnya bahwa RVP dkk telah bangkit kembali. Ujian kebangkitan sesungguhny baru akan
terjadi saat dijamu Chelsea di Stanford Bridge, sabtu ini. Melawan tim besar seperti Chelse, Gunners
terbukti masih sring kesulitan. Tentu kita
masih ingat betapa menyesaakannya menederita kekalahan telak 8-2 dari sang tim
penguasa kota Manchester yang belakangan terancam dikudeta tim sekotanya pasca
ditekuk 1-6 di Old Trafford. Atau bagaimana
ketika The Reds, Liverpool, memaksa Szczesny
dua kali memungut bola di gawangnya sendiri tanpa balas. Belum lagi kekalahan 2-1 saat dijamu
Tottenham Hotspur di White Hart Lane. Semua
fakta itu menunjukkan bahwa Gunners masih harus membuktikan bahwa mereka telah
benar-benar bangkit dengan menaklukan tim-tim besar tadi. Dan, Chelsea, bisa menjadi ujian sesungguhnya
yang teramat baik. Kita nantikan apakah
tim yang bermarkas di Emirates ini telah mampu (benar-benar) bangkit kembali
demi menembus posisi empat besar sekaligus sebuah pembuktian bahwa Gunners
tetap mampu besaing walau tanpa Fabregas dan Nasri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar