Tampilkan postingan dengan label EURO. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label EURO. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 16 Juni 2012

Serba Seri EURO 2012 #JustShareMO


#Der Oranje Kritis!
Timnas Belanda yang digadang-gadang sebagai salah satu calon kuat peraih kampium Piala Eropa, di luar dugaan justru terseok-seok di fase grup.  Dikalahkan Denmark di laga pembuka dan kembali mengalami kekalahan kedua dari Jerman, membuat tim asuhan Bert Van Marwijk ini berada di ujung tanduk.  Menang di pertandingan grup terakhir melawan Portugal menjadi mutlak perlu demi mengamankan tiket ke semifinal yang masih terbuka.  Itu pun dengan dua catatan.  Pertama, paling tidak ada tiga gol yang mesti disarangkan ke gawang Portugal.  Dan, kedua Belanda layak berharap bahwa Jerman mampu mengalahkan Denmark di laga penutup grup B.  Jika salah satu saja tidak terpenuhi, maka habislah perjalan Belanda di EURO 2012 ini.

#Inggris dan Spanyol Berjaya!
Tim Spanyol yang sempat tertahan di laga pembuka setelah mendapat hasil imbang dengan Italia akhirnyamembuktikan kelasnya di laga kedua melawan Republik Irlandia.  Menampilkan Torres sejak menit awal dan mencadangkan Fabregas, strategi pelatih Vincente del Bosque terbukti jitu.  Pertandingan baru berjalan sekitar 4 menit,  Torres sudah membawa tim La Furia Roja unggul terlebih dahulu 1-0.  Kemudian, di babak kedua David Silva, Torres, dan Fabregas memperbesar keunggulan hingga 4-0.  Kemenangan ini sekaligus secara otomatis menghentikan langkah tim Irlandia sekaligus menegaskan kekuatan  sesungguhnya sang juara bertahan, Spanyol.

Di pertandingan lainnya, timnas Inggris yang di laga pembuka Grup C juga meraup hasil imbang melawan Italia akhirnya meraih tiga biji kemenangan setelah mengandaskan  perlawanan Swedia 2-1 di  pertandingan lanjutan grup D.  Hasil ini secara otomatis menghantar Ibrahimovic dkk menyusul Irlandia terhenti dari EURO 2012. Tiga biji gol kemenangan Irlandia masing-masing disarangkan oleh Andy Caroll, Theo Walcott, dan Dany Welbeck.  Kepastian tersingkirnya Swedia tak lepas dari kemenangan 2-0 yang dibukukan perancis atas tuan rumah, Ukraina. 

# GUNNERS in Action!
Para punggawa Gunners telah menjadi pahlawan tersendiri bagi negara masing-masing di pertandingan kedua fase grup EURO 2012 ini.  Selain yang masih berseragam Gunners hingga hari ini, mereka yang sudah tidak lagi tapi sempat cukup lama menjadi Gunners.  Mereka menyumbangkan gol, meski tidak melulu membawa kemenangan bagi tim mereka masing-masing.  Ada RvP dan Walcott yang masih menjadi Gunners.  Juga Bendtner, Nasri, dan Fabregas yang kini memang sudah tak berseragam Gunners, tapi sempat merasakan saat-saat manis di bawah asuhan opa AW.

RvP berhasil menyumbangkan satu gol ketika timnya, Belanda, dikalahkan 2-1 oleh Jerman pada pertandingan kedua Grup B.  Gol yang datang cukup terlambat, tetapi setidaknya mampu menjawab keraguan akan performa gilang gemilangnya bersama Gunners setelah seperti tak mampu berbuat banyak di laga pertama melawan Denmark.  Lain lagi dengan Walcott yang menjadi man of the match di laga kedua The Three Lions.  Sempat tertinggal 2-1 di pertengahan babak kedua, Walcott yang baru masuk di menit ke 72 langsung membuat gol penyeimbang yang sangat cantik dua menit kemudian.  Belum cukup, ia pun berperan besar dalam  gol kemenangan tim asuhan Roy Hodgson yang dieksekusi dengan tidak kalah cantiknya oleh Danny Welbeck.

Sementara Nasri, Bendtner, dan Fabregas masing-masing telah membukukan satu gold an memberi keeping angka bagi tim-timnya.  Nasri membukukan gol penyeimbang saat melawan Inggris di pertemuan pertama.  Bendter mencetak dua gol saat Denmark hampir saja menahan imbang Portugal sebelum akhirnya kalah 2-2.  Dan, eks kapten Arsenal, Fabregas pun menyumbang dua gol dari dua pertandingan yang telah dilakoninya bersama La Furia Roja. 

Sekalipun gol-gol tersebut tidak mampu memberi biji kemenangan bagi tim-nya masing-masing, akan tetapi setidaknya bahwa kualitas individu para pemain tersebut tentu saja tidak bisa diragukan.  Artinya, sebagai seorang GOONERS yang sayangnya tim favorit-nya di EURO kali ini masih belum pada beruntung, setidaknya masih patut berbangga dengan kemampuan yang ditunjukkan oleh para pemain ataupun mantan pemain Gunners tersebut.  walaupun sebenarnya penulis enggan ya mengakui mereka yang sudah berpaling dari tim London Utara ini, tapi yam au tidak mau sejarah telah mencatat bahwa mereka merupakan bagian dari Gunners…dulu, bahkan nama besar mereka diperoleh dari tim tersebut.

# Gunners in England’s Jersey
Jersey away timnas Inggris yang bernuansa Biru dan memasukan unsur biru turqois tidak bisa tidak mengingatkan penulis pada kostum Away Gunners.  Hanya beda design saja, selebihnya penulis fikir sama.  Okay, produsen kedua tim berbeda: Gunners Nike,  Timnas Inggris.  Tapi, akui sajalah kalau jersey-nya memang sangat Arsenal kan?  Warna yang cantik bukan?  Banyak orang yang sudah mengakui betapa kerennya jersey away tim London Utara ini.  Dan, ya sepenerawangan geje penulis, nampaknya faktor kostum ini sedikit banyak mempengaruhi performa Steven Gerrad dkk saat menghadapi keagresivan Ibrahimovic cs. 

#England Skuad’s Hug is so Awkward!
Sangat tidak mudah memang untuk menjadikan rival sebagai kawan, sebagaimana yang terajdi dengan banyak timnas di EURO 2012 ini.  Rivalitas mengakar di level klub sering kali masih terbawa hingga level timnas.  Maka, tak heran jika banyak muncul kabar si anu tidak akur dengan si anu, yang notabene rekan satu negara.  Ya, tentu menjadi satu PR besar bagi pelatih dan manajemen untuk menyatukan para pemain yang telah menjadi motor di klub-nya masing-masing.  Namun, yang mesti disadari ialah bahwa para pemain pun seharusnya mampu meredam ego pribadi demi keberlangsungan dan  kekompakan tim.  Kan, bukan lagi menjadi rahasia umum bahwa sepak bola yang mengandalkan kolektivitas tim, bukan semata skill individu, tentu saja menuntut kekompakan dalam tim menjadi hal yang mutlak perlu. 

Oleh karena itu, tidak heran jika akan terasa aneh begitu melihat mereka yang sudah terbiasa menjadi rival di level lokal (Negara masing-masing) tiba-tiba mesti menjadi kawan di level regional (baca: benua).  Seperti yang terjadi di ajang EURO Cup 2012 ini.   Saat laga Inggris melawan Swedia kemarin ada suatu pemandangan aneh saat Walcott berpelukan dengan Welbeck, Gerrad, Terry, dan Carroll.  Apanya yang aneh? Biasa toh dalam selebrai gol.  Memang seharusnya tidak ada yang aneh, tapi ya mungkin karena rivalitas di Negara masing-masing sudah kadung melekat, jadi pemandangan ketika ereka yang biasanya ‘beseteru’ di lapangan tiba-toba berpelukan….hemm…it’s so awkward for me anyway.  IMHO.

Kamis, 14 Juni 2012

EURO 2012 Polandia-Ukraina




Pesta sepak bola terakbar di Eropa resmi digelar 08 Juni lalu.  Minggu ini, ajang empat tahunan yang digelar di Polandia-Ukraina ini telah memasuki pertandingan kedua di fase grup.  Keenam belas tim yang lolos penyisihan dibagi dalam empat grup yang masing-masing terdiri atas empat tim.  Nantinya, dua tim teratas dari setiap grup akan saling berhadapan di babak knock-out yang dimulai dengan perempat final. 

Menariknya, di masing-masing grup menempatkan paling tidak dua tim unggulan didampingi tim-tim underdog.  Akan ada duel panas nan seru macam Inggris-Perancis dan Italia Spanyol.  Namun yang paling dinantikan dan membuat semua orang mengelus dada yaitu drawing di grup B yang menempatkan Belanda, Jerman, Portugal dan Denmark dalam satu grup.  Maka, tak heran jika grup ini disebut-sebut sebagai grup neraka. 

Sementara drawing grup A terbilang mulus.  Polandia, Rusia, Rep Cheska, dan Yunani menempati grup yang sama.  Sedangkan grup C dihuni oleh Italia, Spanyol, Kroasia, dan Rep. Irlandia.  Dan, terakhir grup D mempertemukan Inggris, Perancis, Swedia, ddan tuan rumah Ukraina dalam satu grup.  Perjalanan para tim unggulan di ketiga grup tersebut dipastikan akan relatif mulus.  Itu pun dengan catatan bahwa mereka tidak terjegal oleh tim-tim underdog.  Jangan salah, dalam ajang besar model begini tidak jarang tim underdog menjadi begitu superior dan kemudian keluar sebagi jawara, sebagaimana yang terjadi pada Yunani saat EURO 2004 lalu.

#Grup Neraka
Kembali ke grup neraka, menarik memang mengikuti pertandingan demi pertandingan di grup B ini.  Belanda yang diunggulkan bersama Jerman dan sang juara bertahan, Spanyol, sebagai calon kuat peraih gelar di EURO tahun ini, di luar dugaan justru kalah di laga perdana dari Denmark yang cenderung tidak diunggulkan.  Satu gol dari kembaran Jonas Rasmussen seketika mengubah peta persaingan.  Kekalahan Belanda dan disusul Portugal menempatkan keduanya berada di bawah Denmark dan Jerman yang terlebih dahulu meraih angka 3 usai memenangi laga perdana, dengan keunggulan masing-masing 1-0 saja atas lawan-lawannya.

Akan tetapi, memasuki pertandingan kedua, peta persaingan kembali mengalami perubahan.  Kali ini Portugal akhirnya berhasil meraih 3 angka setelah membungkam Denmark 2-3 melalui pertarungan sengit.  Dengan demikian, tiga dari empat tim di grup B sudah mengantongi 3 angka.  Nah, tinggal partai antara Belanda vs Jerman yang akan semakin meramaikaan atau justru memperjelas peta persaingan di grup B ini.  Akan sangat seru jika Belanda bisa mencuri tiga poin.  Bukan sekedar menyamakan poin menjadi 3, lebih jauh mengamankan posisi untuk lolos dari fase grup.  Akan menjadi suatu ironi tersendiri sekaligus anti klimaks jika tim (yang diprediksi) calon juara ini ternyata harus angkat koper lebih dahulu.

Selain itu bukan hanya tim yang akan sangat kecewa dengan hasil minor ini, tetapi juga entah berapa banyak pendukung tim berjuluk “der Oranje” yang akan sangat sangat kecewa.  Sekali lagi, sebagai salah satu tim calon jawara, pendukung tim ini termasuk yang paling banyak.  Sementara tiga tim yang lainnya, peluangnya sama  besar untuk maju ke fase grup.  Bisa dibilang demi meraih tiket ke fase knock out satu-satunya cara yang paling masuk akal yaitu dengan saling membunuh. 

Dan hasilnya (secara ini draft-nya sudah ada sebelum pertandingan Belanda vs Jerman, dan penulis enggan merombak lagi) yap, Jerman semakin merajai klasmen grup B dengan 6 poin disusul Portugal dan Denmark dengan masing-masing 3 poin, dan Belanda tidak beranjak dari posisi juru kunci tanpa poin.  Tentu suatu kondisi yang teramat genting bagi tim unggulan sekelas Belanda.  Kesempatan itu masih belum tertutup sama sekali, namun pra syarat untuk bisa menemani Jerman tidak semudah itu.  Paling tidak ada dua kondisi yang mesti terpenuhi agar tim asuhan Rud Van Marwijk ini lolos ke fase KO: pertama, di partai grup trakhir WAJIB mennag setidaknya 3-0 atas lawannya, Portugal; dan kalaupun ia terwujud tapi jika di partai lainnya Jerman tak mampu membungkan Denmark, maka kemenangan sebesar apa pun akan sia-sia.

# Kebangkitan Tim-tim  Medioker (baca; Unggulan yang tidak begitu diunggulkan)
Italia, Perancis, dan tentu saja Inggris merupakan tim unggulan yang tidak begitu diunggulkan.  Dari segi prestasi tim dan jajaran pemain jelas ketiga tim tersebut bisa disejajarkan dengan Bealanda, Jerman, dan Spanyol.  Namun, di luar hal tersebut sejumlah hal non teknis membuat ketiga tim ini dipandang sedikit berada di bawah ketiga tim tadi.  Italia dengan kasus calciopoli-nya; Perancis dengan rekor buruknya di EURO 2008 dan World Cup 2010; Inggris dengan sejumlah polemik internal yang cukup menganggu seperti pencoptaan ban kapten John Terry yang berakibat mundurnya Fabio Capello dari bangku pelatih saat EURO  semakin dekat dan sejumlah kasus skandal lainnya yang melibatkan sejumlah pemain. 

Namun, dari hasil pertanndingan di laga pertama, ketiga tim ini  menunjukkan tren yang cenderung positif, meski hanya meraih hasil imbang saja.  Italia dan Perancis malah bisa menjadi penantang paling serius.  Sementara Inggirs, dari permainan saat melawan perancis di laga perdana Grup D, meski berhasil unggul lebih dahulu, secara statistic keseluruhan masih di bawah Perancis.   Penulis sendiri melihat jalannya pertandingan kemaren terpesona oleh permainan Gil Azzuri yang bisa mengimabnagi permainanan tiki taka ala La Furi Roja.   

Peluang Tim Underdog
Tim unggulan sudah, tim unggulan yang tidak diunggulkan sudah, sekarang giliran tim underdog, alias tim yang tidak diunggulkan.  Tuan rumah, sudah barang tentu menjadi tim pertama yang wajib diwaspadai.  Ingat kasusu Yunani, sebagai tuan rumah yang tidak diunggulkan, eh ia justru keluar sebagai juara.  Ada apakah? Faktor X tuan rumah, tentu sedikit banyak berperan besar.  Kan sering dikatakan bahwa faktor tuan rumah sering kali menajdi faktor X itu sendiri bagi tim tuan rumah.  Dukungan publik tuan rumah, semangat sebagai tuan rumah.  Polandia dan Ukraina patut mendapat tempat spesial sebagai tim yang patut diwaspadai.

Menyusul kemudian Kroasia, Rep. Cheska, Rusia, dan pastinya Denmark.  Belanda dan hmpir saja Portugal telah merasakan betapa kuatnya dinamit yang dimiliki tim-nya Nicklas Bendtner ini.  Kroasia, Rusia, dan Rep Cheska sama-sama belum mengalami kekalahan di pertandingan fase grup.   Intinya sih, untuk para tim unggulan jangan agul *alah* oleh keunggulan kalian karena fakta (yang lalu-lalu) membuktikan bahwa dalam pertandingan seperti ini status unggulan bukan jaminan bagi suatu tim untuk serta merta memenanagi pertandingan demi pertandingan dan lantas menjadi juara.

Bukan tanpa alasan.  Melihat performa para unggulan di pertandingan pertama, Belanda kalah 1-0 Denmark; Jerman hanya menang tipis 1-0 dan sedikit lebih beruntung daripada Portugal; dan, Spanyol harus rela ditahan imbang oleh Italia.  Tapi, hasil di laga pertama tersebut tidak bisa begitu saja dijadikan ukuran utama perjalanan masing-maasing tim ke depannya.  Sebagian besar masih harus menjalani dua laga tersisa di fase grup.  Baru  minggu depan kita, publik pecinta bola di seluruh dunia, disuguhi peta kekuatan yang sebenarnya dari masing-masing tim.  Apakah para tim unggulan tersebut masih layak disebut unggulan?  Sampai sejauh mana kejutan-kejutan yang akan diberikan  oleh para tim underdog? Bagaimana pula nasib tim-tim unggulan yang kurang diunggulkan?  Siapakah kampium Eropa tahun ini, sang juara sesungguhnya?  Yuuk terus nantikan perjalanan dan perkembangan EURO 2012 ini hingga partai puncak, tanggal 1 Juli nanti.