Jumat, 11 November 2011

SEA GAMES XXVI 2011 Palembang-Jakarta: “AYO INDONESIA BISA!”

Logo Resmi Sea Games XXVI


Tidak terasa, Sea Games, hajatan Olah Raga terbesar se-Asia Tenggara akan dibuka seara resmi hari ini di Stadion Jaka Baring Palembang.  Dalam penyelengaraannya yang ke-XVIII ini Indonesia memang terpilih menjadi tuan rumah bersama ibu kota, Jakarta.  Kepercayaan ini tentu saja tidak disia-siakan oleh pemerintah Indonesia terbukti dengan sigapnya Indonesia untuk berbenah dengan merenovasi hingga membangun sejumlah venue pertandingan dan banyak fasilitas lain termasuk wisma atlet.  Yang terakhir malah paling ramai diperbincangkan beberapa waktu yang lalu.  Bukan, bukan masalah sudah berapa persen bangunan tersebut selesai dan siap guna, bukan pula seputar fasilitas penunjang yang disediakannya, namun masalah dibalik pembuatannya yakni kasus korupsi yang melibatkan sejumlah nama termasuk mantan Putri Indonesia yang kini mejadi politikus Angelina Sondakh dengan aktor utamanya mantan Bendahara Partai Demokrat, M. Nazaruddin, yang bahkan sempat kabur hingga Kolombia dan ditangkap disana.  Sungguh ironis, di tengah semakin dekatnya multi-event dua tahunan regional ASEAN ini digelar, bukannya seberapa jauh persiapan atlet kita demi meraih prestasi maksimal dan mengharumkan nama bagsa di negeri sendiri ataupun persiapan venue dan fasilitas penunjang lainnya, publik justru dijejali berita seputar kasus korupsi wisma atlet yang semakin hari semakin banyak aktor yang dilibatkan sampai-sampai merembet ke isu pembubaran KPK!

Wisma Atlet Palembang yang penuh kontroversi itu..
Tapi, yasudah lah ya, untuk saat ini lupakan dulu Nazaruddin, lupakan dulu kasus Wisma Atlet, mari kita fokus pada persiapan para atlet dan target prestasi yang akan dicapai.  Sebagai tuan rumah, tentu saja Indonesia menargetkan menjadi juara umum atau minimal menembus tiga besar (target yang wajar dan relaistis serta sering kali berhasil diwujudkan tuan rumah meski kadang terasa agak *ajaib*).  Dan, hal itu sangat mungkin diwujudkan oleh Indonesia sejalan dengan jargonnya “Ayo Indonesia Bisa!”

Terget juara umum dinilai Rita Subowo, ketua KONI-KOI Pusat, dinilai sangat realistis.  Dan, masih menurutnya, Indonesia menargetkan mendulang emas dari sejumlah cabang olah raga yang dinilai potensial sebagaimana dikutip dari situs vivanews.com berikut:
"Itu target yang sangat realistis. Banyak cabang olahraga yang potensial medali emas bagi Indonesia. Kami punya Angkat Besi, kami juga kuat di Badminton, Paragliding. Open Water Swimming juga bagus. Terus kami juga punya Karate, Taekwondo, Wushu, Pencak Silat dan ada beberapa cabang lain yang memang di atas kertas diunggulkan,"
Sementara target perolehan emasnya, Indonesia menargetkan mampu menguasi seperempatnya, masih sebagimana yang dikatakan oleh Ibu Rita Subowo masih di laman vivanews.com:
"Keseluruhan itu ada 545 medali. Paling tidak, kita harus dapat 25 persen atau lebih dari keseluruhan jumlah tersebut. Jadi kita kira-kira harus mendapatkan sekitar 145-150 medali emas untuk bisa berada di posisi aman menjadi juara umum," ujar Rita.
Bila diamati berdasarkan target yag dicanangkan Indonesia menurut Ibu Rita tersebut, Indonesia masih bertumpu pada cabag-cabang olah raga unggulan seperti Badminton, pencak silat, serta angkat besi.  Di luar ituyang rutin mneyumbangkan emas biasanya dari cabang bola Voli, baik indoor ataupun autdoor (voli pantai).  Selain itu, jangan lupakan cabang perahu naga dan olah raga dayung (kano. Kayak, dll) yang mecatat prestasi gemilang di ASEAN GAMES Guang Zhou tahun lalu.  Namun, yang perlu digarisbawahi adalah sekarang ini prestasi Indonesi di cabang unggulan, terutama di badminton tengah menurun.  


Maskot Remi Sea Games XXVI (sambil promo Komodo..hehe)
Prestasi badminton Indonesia kini tidaklah sekuat dua tiga tahun ke belakang.  Bukti sahihnya, hingga saat ini Indonesia belum mampu lagi eraih gelar juara Super Series setelah terakhir meraihnya melalui pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Ganda Campuran) di Singapore Open beberapa bulan ke belakang.  Belum lagi ancaman dari negara-negara seperti “Malaysia” sang musuh bebuyutan, Thailand yang sedang berkembang pesat di sektor putrinya, hingga Vietnam yang mulai menggeliat di kancah internasional terutama di sector tunggal putranya, tentu akan cukup mempersulit Indonesia dalam perebutan medali emas.  Meski demikian, Indonesia tetap berpeluang besar mendulang banyak emas di cabang olah raga kebanggaan masyarakat Indonesia ini.  Dipungkiri atau tidak, saat ini masyarakat masih memandang bulu tangkis sebagai cabang olah raga andalan penyumbang emas di multi-event seperti ini maka tentu saja mereka akan berharap banyak pada olah raga yang bermodalkan raket dan shuttlecock ini. 

Selain itu, masyarakat juga sedang menaruh harapan besar pada cabang sepak bola yang sudah mulai dimainkan sejak tanggal 7 November lalu.  Di pertandingan perdananya, Indonesia yang tergabung di Grup kuat bersama Thailand, Singapura, Malaysia, berhasil mengatasi perlawanan satu-satu nya tim lemah di grup ini, Kamboja 5-1.  Kemenangan besar tersebut member secercah asa pada masyrakat Indonesia akan prestasi yang akan diukir oleh tim asuhan Rahmad Darmawan ini.  Siang ini saja, mereka akan melakoni pertandingan kedua melawan Singapura yag dipertandingan perdananya melawan Malaysia hanya bermain imbang 0-0 dan unggul 2-1 atas Kamboja di pertandingan terakhirnya.  Seharusnya, Indonesia bisa bicara banyak mengingat secara stamina dan jadwal bertanding Indonesia relative lebih diuntungkan mengingat Singapura baru saja hanya memiliki jeda waktu istirahat satu hari sementara Indonesia tiga hari.  Yah, kita do’akan saja semoga kali ini, di rumah sendiri, timas U23 tidak mengulangi kenangan pahit TIMNAS Senior di ajang Piala AFF akhir tahun lalu.  Aamiin! :D

Di samping kedua cabor tersebut, masyarakat Indonesia tentu masih menaruh harapan di cabor Voli yang terakhir masih bisa menyumbangkan emas.  Dan, seperti yang telah disinggung di atas jangan lupakan cabor Perahu Naga dengan tiga emasnya di Asean Games tahun lalu.  Bahkan kini, tidak hanya di sector putra, sektor putrinya pun diharapkan mampu menyumbangkan emas mengingat China yang menjadi saingan utama meraka di Asean Games lalu, tidak mungkin terlibat disini.  Cabor lain ynag juga sangat diharapkan bahkan ditargetkan mendulang emas tentunya adalah cabang olah raga bela diri, terutama Pencak silat, yang asli berasal dari Indonesia.  Tak lupa sektor angkat besi pun digadang-gadang akan menyumbang emas terutama dari sektor putra dengan mengandalakan Eko Yuli sebagai lifter andalannya. 

Secara keseluruhan Sea Games kali ini diikuti oleh seluruh negara ASEAN yang berjumlah 11 negara (Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam) yang berlomba-lomba megumpulka medali emas terbanyak dari sekitar 545 medali emas yang diperebutkan dari 44 cabang olah raga yang dipertandingkan.  Dengan sistem dua kota yang menjadi tuan rumah ini menyebabkan ke-44 cabor itu dibagi menajdi 24 cabor dipertandingkan di Jakarta, dan 22 lainnya di Palembang.

Stadion Jaka Baring, Venue Utama sekaligus Lokasi Pembukaan
Meski baru, akan dibuka secara remi mala mini (11/11/11), namun dua cabor yakni sepak bola dan sepak takraw telah memulai pertandingannya sejak beberapa hari lalu dan kemarin.  Olah raga kano dan kayak pun sudah mulai bertanding, bahkan memperebutkan medali!  Peluang yang amat sangat baik bagi kontingen Indonesia untuk meraih emas pertama.  Hem..jadi penasaran negara manakah yang akan berhasil menjadi pemecah telur sang medali emas?  Mari bersama kita nantikan.  Penasaran pula akan seberapa dan sebagaimana spektakulernya pembukaan Sea Games XXVI malam nanti? Mari kita sama-sama menjadi saksi dari perhelatan yang digelar di Stadion Jakabaring, Palembang nanti malam.  Mari bersama doakan yang terabik bagi kontingen Indonesia, target juara umum sama sekali tidak mengada-ngada dan sangat di depan mata, maka mari teriakan bersama “AYO, INDONESIA BISA!” J


Tidak ada komentar: