Jumat, 16 Juli 2010

Hatimu, Imanmu

Lebar jilbabmu,

Halus tutur katamu,

Santun perangaimu,

Tak menjamin indahnya ahlaqmu,

Bersihnya hatimu,

Beningnya wajahmu,

Sucinya ragamu,

Dan dalamnya kadar keimananmu,

Paras cantik,

Pakaian indah,

Sikap manis,

Ucapan halus,

Takkan berarti

Tanpa bekal iman

dalam dadamu

Ya Rabb,

Jagalah keimanan dalam diri makhluk-Mu

Ikatlah ia erat-erat,

Tanamkan dalam dada ini dalam-dalam,

Jangan biarkan ia menjadi semakin dangkal,

Semakin dangkal,

Dan hilang,

Tanpa bekas…

Everlasting Beauty, 160710

Selasa, 13 Juli 2010

PENYESALAN

Ketika penyesalan itu datang

Ia takan mampu mengubah apa pun

Yang terjadi, terjadilah

Ia takkan mampu mengembalikannya

Yang telah terjadi, terjadilah

Lalu layakkah kita menyesal?

Tidak ada manusia yang sempurna,

Yang tak luput dari dosa

Penyesalan bisa menjadi sebuah bentuk kesadaran

Namun penyesalan tak layak untuk ditangisi

Karena menyesal sudahlah tiada guna

Tak ada yang mampu kembali ke masa lalu

Atau pun mengubahnya

Biarlah ia menjadi sejarah

Sejarah yang bukan untuk dilupakan

Akan tetapi untuk dikenang,

Direnungi,

Dijadikan pengalaman,

Agar penyesalan itu takkan datang lagi kemudian

Dalam kehidupan kita

Sekarang

Dan masa yang akan datang

Karena menyesal itu tiada guna

Dan ia selalu hadir ketika semuanya telah terjadi

Terlambat!

By salah seorang manusia yang (juga) pernah menyesal dalam hidup

Before PC, 2nd Floor, Bintang12, July 13th, 2010

Minggu, 11 Juli 2010

TOP 20 Korean Actor Versi CNN

haiyy haiyy,
pas buka yahoo, penulis nemuin tentang berita ini ajah, akhirnya pengen share deh via my own blog..hehe..here are the lists of cowok2 ganteng yg sebagian besar is my ex yg sekarang dah dianggap kakak! (ngarep mode on! wkwkwkwk)..wilujeng menikmati wajah oppa2 sing guantengg berikut ini! ^^

01. Jang Dong Gun

02. Won Bin

03. Bae Yong Jun

04. Joo Jin Mo

05. Jo In Sung

06. Lee Jun Ki

07. Daniel Henney

08. Dennis Oh

09. So Ji Seob

10. Rain

11. Yoon Sang Hyun

12. Lee Min Ho

13. Kim Hyun Joong

14. Kim Bum

15. Jang Geun Seok

16. Lee Seung Gi

18. Song Seung Heon

19. Kwon Sang Woo

20. Ha Jung Wo

Jumat, 09 Juli 2010

Sinema 20 Wajah Indonesia

Dalam rangka menyambut ulang tahunnya yang ke-20, S*TV meluncurkan sebuah program bertajuk Sinema 20 Wajah Indonesia. Dari nama programnya saja sudah mampu ditebak bahwa program ini berupa sinema yang masa tayangnya sekali habis, sama seperti Gala Sinema yang hadir aban malamnya di stasiun TV yang sama. Yah, memang betul S20WI ini berupa sinema sekali habis, namun yang berbeda kumpulan sinema sebanyak 20 judul ini dipersiapkan dan dikemas secara khusus dan berbeda dari sinema-sinema regular. Yah, program yang diberi slot saban selasa malam ini menampilkan cerita yang berhubungan dengan berbagai fenomena yang muncul dan dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, dari mulai masalah kewanitaan, sosial, politik, keagamaan, kemanusiaan, kepercayaan, kesenian, dan masih banyak lagi tema sosial kemasyarakatan lain yang diangkat. Bukan hanya itu deretan pemain hingga sutradaranya pun diisi oleh sosok-sosok berbakat dan berkarakter semacam Deddy Mizwar, Arswendo Atmowiloto, Reza Rahardian, Kinaryosih, Happy Salma, Widyawati, trio Bajaj dan masih banyak lagi ditambah wajah-wajah baru yang tak kalah berbakat dengan para seniornya. Belum lagi penggarapan yang matang, membuat kualitas kumpulan 20 sinema ini hampir mendekati film laya lebar. Aahh..serasa mengobati kerinduan akan FTV berkualitas, terutama dari segi cerita dan pemain, di era awal tahun 2000’an yang lalu. Overall, kehadiran program ini bisa menjadi alternatif tontonan di tengah maraknya sinetron-sinetron yang entah kapan usainya, dan FTV-FTV yang justru lebih cenderung menjual setting yang indah (sambilpromosi juga mungkin) sementara dri segi cerita terlalu seragam(paling beda tokoh doank).

Naah, sejauh ini sudah enam judul sinema yang ditanyangkan, artinya masih ada 14 sinema lagi yang akan ditayangkan. Jangan lupa nonton yah, setiap selasa pukul 22.00 hanya di stasiun TV “satu untuk semua”, very recommended to watch! Bagi yang ketinggalan, tak perlu khawatir karena penulis akan beusaha membuat resensi di setiap pekannya (dengan catatan kalo gak ketiduran yah! hehe), jadi tunggu saja resensinya yaa… ^%^

here are the lists..
1st # Wagina Bicara
Cast: Kinaryosih, Alex Komang
Rating: () gak tau dh, gak nonton soale
*****
2nd # Menir si Proyek Gagal
Cast: Happy Salma
Rating: () gak nonton juga!
*****
3rd # Susuk Barbie
Cast: Gunawan,
Rating: **** (kalo ceritanya c sebenernya 3 bintang juga cukup, tapi bodornya itu loha ksaih deh satu bintang lagi)
*****
4th # Perempuan di Rumah Ibu
Cast: Kinaryosih, Widyawati, Reza Rahardian, Restu Sinaga
Rating: ****1/2 (selain bintang2nya penulis suka, ceritanya emang oke juga koq)
*****
5th # Kambing Daliman
Cast: Trio Bajaj
Rating: ****1/2 (wuihh dalem nih cerita meski dekemas dengan cukup ringan dan menghibur wong tohoh utamanya mas Isa Bajaj, oke juga aktingnya!)
*****
6th # Sang Mubaligh
Cast: Al Fajr, Didi Petet, Renalina S. Temat
Rating: ***1/2 (gak kalah bagus sih tapi gak tau knp yah gak semegang judul2 sebelumnya, sempet ketinggalan scene2 awalnya pula! Truz pemeran utama cowok’ kyaknya pendatang baru deh n awalnya penulis sempet mikir kalo ntuh RIdho Roma! hehe)
*****
7th # Horeluya
Cast: Rian Delon, Maria Agnes, Sandy Nayoan
Rating: () bukannya gak sempet nonton, wong film’ juga belum diputer koq! Tpi liat di trailer’ kayaknya gak kalah ma yg udah2 n sedih! hoho
*****

NB: rating di atas bukan rating resmi loh, itu sih penilaian pribadi ajah, jadi mau sepakat atau tidak tak masalah toh selera orang kan beda-beda juga! ^^

Buat resensinya akan dibahas terpisah per judul, tapi mohon maaf resensinya dimulai dari judulyang ke-3 sebab dua episode awal penulis tidak sempat nonton (ketiduran karena belum ngeh ma ceritanya! hehe)..

Taman Pintar




ini nih "Laskar MoCil (baca: Mojang Cilik)Asber 37" sedang berpose di tengan jembatan gantung di area Taman Pintar(TP)@Ngayogyakartahadiningrat!

awalnya sempet mikir, TP? apaan sih? kayak anak kecil ajah, tapi yah setelah nyampe di lokasi..iya sih di luarnya ada arena bermain semacem jungki2an, jembatan2an, sampe apa tuuh yg muter2 sampe bikin pusing tuh??*lupa*.

eitt tunggu dulu, itu kan di luarnya, pas udah masuk ke dalem mah asik lagi! Awalnya begitu masuk sempet mikir "apaan nih, cuma saguliwek doank ginih?!?" coz tuh bagian bawah diisi ma stand purba, kendaraan umum, alam terbuka, ma percobaan2 fisika gituh kayak logam yg ternyata bisa ngapung di atas permukaan air loh! Jangan bosen dulu, ternyata setelah merangkak naik ke lantai kedua lewat tangga yang apa yah pkoknya muter gitu deh dengan diiringi gambar planet yg ada di galaxy kita berikut keterangannya (masya allah suhunya dari yg plus ampe yg minus ratusan derajat C!) truz di atas berturut2 disambut sama yg berhubungan ma geografi lah (kayak gempa, gunung meletus, etc) sstt..malah da rumah gempanya juga loh! selain itu ada juga tentang pertania, peternakan, pengolahan susu, matematika, fisika, sampai kebudayaan ndonesia semuanya lengkap deh ada di sini! buseeet dah, pkoknya di lt.2 tuh kayak gak ada abisnya deh! kalo kata obiet ma lagi..lagi..lagi!! ^^

eehh..ternyata masih ada satu lantai lagi: lantai 3! dan itu ternyata tempat pemurteran film ttg dinosaurus kalo gak salah, yah semacem biodkop mini gitu deh! gak tau juga yah bayar lagi ato gak coz gak sempet nonton juga sih soalnya udah ditungguin (kan rombongan gituh).

overall, ini tempat bagus BGT apalagi buat anak kelas 4 SD mpe SMP, tpi bukan berarti kite2 yang dah berubah sataus jadi maha dan juga orang2 deasa lainnya gak bisa menikmati tempat ini, yah lumayan lagi buat nge upgrade pengetahuan kita yg mungkin ja udah pada kabur! hehe pkonya disini kita bisa mengenal macem2 pengetahuan dari sejarah, kebudayaan, science, ampe teknologi (trutama yg dua trahir sih dominannya!). So, yuuukz ibu2, bapak2, kalo lagi "mampir" ke kota pelajar ajak deh tuuh anak-anaknya kemari, truz buat mbak2 n mas2 juga hayu atuh mampir juga jgn cuma mampir ke toko2 doank, gak jauh koq dari Malioboro..yah 5-10 menit nyampe laah! In short, nih tempat recommended to vist lah! ^^

Senandung Rindu (Akannya)

Ya Rabb,
ternyata begitu banyak yang merindukannya,
yang mendambakannya,
yang menginginkannya,
dan hamba-Mu ini,
hanyalah satu diantara ribuan,
bahkan jutaan hamba-Mu lainnya,
yang senantiasa memendam rindu padanya,
hamba-Mu yang tidak special,
yang tak mampu berusaha,
bukan tak punya kemauan,
hamba-Mu yang hanya mampu berharap,
bahkan menghayal di hampir setip malam,
akanya..
hamba-Mu yang naïf,
yang terlalu banyak bermimpi,
mimpi akanya,
yang senantiasa diharapkannya,
padahal belum tentu diraihnya,
apa yang hamba-Mu dambakan selama ini,
apalagi tak sedikit yang juga ingin mewujudkannya,
untuk bersamanya,
untuk kembali padanya,
untuk menjadi bagian darinya,
sering kali Tanya membuncah dalam dada ini,
akankah hamba-Mu ini menjadi bagian darinya?
bersediakah ia menerima hambaMu ini?
di sisinya?
bersamanya?
sudikah ia memilih hamba-Mu ini?
di antara berjuta hamba-Mu yang lain?
yang lebih segala-galanya dari hamba-Mu ini?
dan hamba-Mu ini,
sekali lagi, bukanlah seorang yang special,
yang layak mendapat priviledged,
dan menyisihkan ribuan bahkan jutaan orang lainnya,
karena hamba-Mu ini tak punya apa-apa,
kecuali kerinduan yg mendalam akannya,
dan keyakinan akan kuasa-Mu,
ya Rabb kuatkanlah keyakinan hamba-Mu ini,
bahwa melalui kuasa-Mu,
semuanya akan indah pada waktunya…

by satu diantara banyakkkkk individu yang selelu memendam rindu akannya
Negeri Beling, July 8th, 2010

Sabtu, 19 Juni 2010

Alangkah Lucunya Negeri Ini

Suatu ketika saat sedang browsing sesuatu, secara tak sengaja dalam sebuah situs atau blog (hduhhh…I forgot), ditemukanlah sebuah video thriller film yang kemudian diketahui berjudul Alangkah Lucunya Negeri Ini. Ternyata eh ternyata didorong oleh rasa penasaran, tangan ini mlakukan pencarian lebih lanjut terhadap judul tsb. Dalam sekejap (ceilehh..teknologi jaman sekarang cuy!) munculah sederetan situs yang berhubungan ma film ini. Setelah membuka beberapa, diketahuilah ternyata film ini bukan sembarang film karena film ini ternyata film’ Deddy Mizwar, one of my favorite film-maker! hemmh..secara udah kebuktian di beberapa film Bang Haji sebelumnya yang TeOPe ceritanya, jadi tidakberlebihan donk jika ekspektasi terhadap film ini akan se-Oke film-film beliau yang lain sperti Kiamat Sudah Dekat, Ketika, n Nagabonar Jadi 2. Faktor lain yang makin bikin penasaran pengen bahkan harus nonton ni film yaitu selain Bang Haji’nya sendiri nih film juga dibintangin ma one of my favorite Indonesian actor’s Reza Rahardian! Wawww..What a-must-see movie I think! Judulnya yang provokatif, man behind movie’ yang namanya sudah tidak diragukan, dan tentu jajaran aktor pendukung film yang tidak sembarangan seperti Reza Rahardian, Slamet Rahardjo, Rima Melati, Jaja Miharja, dll makinmelengkapi rasa penasaran terhadap nih film. Alhasil dengan tekad yang sebulat bola, disusunlah rencana untuk menonton film ini. dan, akhirny stelah berhasil mempraktekan jurus “rayuan maut”, kesampaian juga nonton nih film sama dua orang teman saya yg baik hati (thanks yah girls..sudah mau termakan bujuk rayuu..hehehe). Sebelum ke my own review, kit abaca dulu jalan ceritanya secara umum.

*Plot*

Alkisah I suatu sudut ibu kota, tersebutlah seorang pemuda bertitel Sarjana Manajemen bernama Muluk (Reza Rahardian), yang hidup berdua dengan ayahnya sebut saja Pak Husen (Lupa..hehe, Deddy Mizwar). Pasca lulus, ia masih belum juga mendapatkan pekerjaan smapai-sampai sebut saja Pak Kasim (lupa juga, Jaja Miharja) tetangga sekaligus bakal calom mertua (muluk ma anak perempuan’y nih bapak saling taksir) yang dari awal sudah apatis terhadap pendidikan, semakin apatis. Dalam setiap kesempatan ia selalu berkata “PENDIDIKAN ITU GAK PENTING”, sementara ayah Muluk selalu berkeyakinan bahwa pendidikan itu penting. Namun demikian, meskipun mereka kurang sepaham dalam hal pandangan terhadap pendidikan, namun pada dasarnya mereka bersama sebut saja Pak Haji Anwar (sama-sama lupa, Slamet Raharjo) merupakan tiga serangkai di kampung tempat mereka tinggal.

Suatu hari Muluk tanpa sengaja mendapati seorang pencopet cilik yang sedang beroperasi di pasar yang pada akhirnya membawanya masuk ke dunia para pencopet tersebut. Dan disanalah ia, yang sempat hampir membuka usaha ternak cacing, mendapatkan pekerjaan yang selama ini tak kunjung menghampirinya. Tentu saja bukan sebagai pencopet, melainkan sebagai manajer bidang keuangan yang bertugas mengelola uang hasil copetan para pencopet cilik yang berada di bawah komando sebut saja Bang Codet (hyaa..lupa u/ kesekian kalinya! Tio Pakusadewo). Ia pun tidak serta merta diterima dalam komunitas copet yang terbagi ke dalam tiga kelompok: Copet Mall dengan gaya yang dibuat seolah-olah anak gaul,; copet pasar yang bergaya selayaknya anak-anak jalanan; dan yang terakhir copet angkot yang berlagak sperti anak sekolahan. Ada Glenn (lupa sama sekali nama’), sebut saja Acong (gak tau malah nama asli’), dan sebut saja si Adalah (ini sih kenal, Sakurta Ginting) yang merupakan pimpinan dari tiap kelompok.

Semenjak kehadiran Muluk, uang hasil copetan mereka disetorkan kepada Muluk untuk kemudian ditabung di Bank setelah dipotong 10% untuk mengaji dirinya. Dalam waktu yang relatif singkat, Muluk bukan hanya mampu membuka rekening dan membuat buke tabungan, bahkan sampai membeli motor yang digunakannya untuk kebutuhan operasional katanya. Suatu hari ia sadar bahwa para pencopet cilik itu tidak mendapat pendidikan yang layak, buktinya baca tulis pun mereka sama sekali tidak bisa. Didorong oleh rasa keprihatinan dan kepeduliannya sebagai seorang sarjana yang sudah barang tentu berpendidikan, ia pun berinisiatif untuk mendidik mereka sehingga ke depannya mereka bisa sadar bahwa profesi yang mereka tekuni sekarang bukanlah profesi yang baik. Ia pun mempercayakan pendidikan anakanak tsb kepada sebut saja Asrul (ya ampuun..I almost forgor most of the character! yg jadi bang Asrul di PPT), seorang Sarjana Pendidikan yang hari-harinya diisi dengan bermain kartu. Awalnya ia kurang merespon ajakan temannya tsb terlebih setelah ia mengetahui bahwa yang harus dijarnya ialah sekelompok pencopet! akan tetapi, setelah diyakinkan oleh Muluk, ia pun akhirnya setuju untuk mengajari anakanak itu. Sejak itu, berambahlah pekerjaan mereka disamping mencopet, yakni BELAJAR!

Kemudian di satu waktu muluk secara tidak sengaja bertemu dengan pak Haji Imran, dan beliau—yang tahunya Muluk telah mendapatkan pekerjaan yang layak hingga bisa memiliki sebuah motor –memintanya untuk mencarikan pekerjaan bagi anaknya sebut saja Tika (heu..again forgot! Tika Brivani). Tika, gadis yang hobinya mengikuti berbagai kuis interaktif maupun undia-undian di berbagai stasiun TV atau instansti terkait sampaisampai ayahnya hanya mampu menggelengkan kepalanya melihat tingkah putrid semata wayangnya itu. Akhirnya, Muluk pun merekrutnya sebagai pengajar agama! yah dengan latar belakang ayahnya yang haji itu, Muluk pun meyakinkan Tika bahwa ia pasti bisa. Dan, ia pun memulai pelajarannya dengan bab: KEBERSIHAN! Yah, kebanyakan dari anak-anak itu memang jarang bahkan hampir tak pernah mandi, bukan karena tak ada air melainkan karena mereka memang tak mau. Maka sejak saat itulah status mereka berubah. Bukan lagi pencopet yang sekedar pencopet, melainan pencopet yang berpendidikan sekaligus mempunyai pemahaman agama meski belum banyak.

Waktu pun berlalu, orang tua Tika dan Muluk begitu bangga terhadap putra-putrinya yang mereka fikir memang betul-betul telah memiliki pekerjaan. Hingga pada suatu hari tiga sekawan tadi Pak Husen, Pak Kasim, dan Pak Anwar brencana ingin melongok tempat kerja anak-anaknya tsb. Tika yang pertama kali mendengar rencana “dahsyat” ketiga serangkai itu serta merta menghubungi Muluk, namun tak berhasil! Alhasil, mau tak mau ia pun menuntun ketiga sekawan tsb ke tempat dimana ia biasa mengajar. Sementara di tempat yang sama Muluk, Asrul, dan anak-anak telah menunggu detik-detik peresmian barang asong mereka, yang nantinya akan membawa mereka beralih menjadi pedagang asongan yang lebih halal dari mencopet. Adapun barng-barang tersebut dibeli dari uang hasil copet yang dikelola oleh Muluk itu tadi. Disini, diketahui bahwa sebenarnya niat awal Muluk baik, ingin menuntun mereka untuk menekuni pekerjaan yang lebih baik, yang halal, meskipun tetap caranya tidaklah bisa dibenarkan meski tidak buruk juga sepenuhnya.

Betapa kagetnya Muluk ketika ia mendapati Tika datang bersama ketiga orang tua yang dihormatinya. Ketiga serangkai itu pun tak kalah kaget, bahkan setelah mengetahui bahwa selama ini penghasilan yang diberikan oleh anak-anak mereka berasal dari uang hasil mencopet, mereka tidak hany kaget, tetapi juga teramat kecewa dan sedih. Mereka yang sudah kadung bangga dan percaya bahwa anak-anak mereka serta merta terpukul oleh ‘kebohongan’ mereka. Menyadari bahwa orang tua mereka sudah begitu kecewa terhadap mereka, akhirnya Muluk dan Tika pun memutuskan untuk berhenti “bekerja” sebagai manajer dan pengajar bagi para pencopet tsb. Namun, mereka pun tidak pergi begitu saja. Sebelum mereka benar-benar mengakhiri semuanya, mereka menyempatkan diri untuk yang terakhir kalinya menyambangi tempat dimana untuk beberapa waktu ke belakang menjadi arena belajar mengajar mereka. Dan, betapa kecewanya mereka setelah mengetahui bahwa enam box dangangan asngan yang telah mereka beli belum satu pun diasongkan, yang artinya mereka masih tetap menjadi pencopet!

Dengan lemah, Ia pun hanya mampu berharap bahwa kelak ada diantara mereka, bahkan jika memungkinkan seluruh pencopet itu, ada yang mau beralih menjalani profesi pedagang asongan yang lebih halal. Singkat kata, putuslah hubungan mereka, sampai suatu hari secara tidak sengaja ketika ia sedang berlatih menyetir—sebagai calon pekerjaan barunya—ia bertemu dengan Acong dan lima anak lainnya yang edang mengasongkan dagangannya. Betapa senang dan bangganya ia karena pada akhirnya ada juga yang mau beralih menjadi pedagang asongan.
***

*my own review*
Heuu,
Panjang bener yah review nya?? hehe. . Okey in my personal opinion, nih Film is one of the most touchy movie I’ve ever seen. Yah, gimana yah nih film tuh sampe bikin nih mata kayak keran gituh, ngocor terus air dari mata di banyak scene. Sampe gambar dilayar ganti ma credit title, bahkan sampe dah keluar dari mall tempat bioskop yang muter nih film ada, nih otak masih teteuppp aja merenung (ceileeeh..gaya bener yah kayak yg he’euh! heu). Eehh..tpi sriuzan loh, nih film emang TOP deh, kena lah pesennya, dan gak lebay. maksudnya, okelah nih cumin film, tapi yah jatohnya cukup mewakili realita yang ada. Kan banyak tuh, film bagus yang tapi unsure filmisnya masih aja kentara. Eittss..tapi sekali lagi ini mah opini pribadi yah dari kacamata seorang penikmat movie bukan pengamat apalagi kritikus film..hehehe

# yang pazti nih pelm worthed BGT..a must see laah..! ^%^