Kamis, 15 Maret 2012

ALL ENGLAND 2012: Asa 9 Tahun itu pun Berakhir Berbuah Manis :)


Sembilan tahun puasa gelar pun akhirnya berakhir sudah dengan satu gelar yang dipersembahkan ganda campuran nomor satu Indonesia, Ahmad Tontowi/Liliyana Natsir, di ajang All England Super Series Premiere 2012 ahad lalu.  Gelar pertama keduanya di turnamen bulu tangkis paling bersejarah sekaligus gelar pertama Indonesia di keseluruhan turnamen tahun 2012 ini.

Ya, di tengah minimnya gelar dan semakin merosotnya prestasi para pebulutangkis nasional (diukur dari raihan gelar di pelbagai ajang terutama Super Series), prestasi yang diukir Owi/Butet tentu menjadi pelepas dahaga.  Apalagi All England, sekalipun dari segi nominal hadiah tak sebesar Korea Open dan bahkan Indonesia Open (meski sama-sama berlevel Premiere), namun toh nilai historisnya sebagai turnamen bulu tangkis tertua di dunia membuatnya menjadi spesial bagi para pebulutangkis dunia.

Hampir bisa dipastikan jika tidak terhalang oleh cedera atau sakit, hampir semua pemain papan atas dunia ambil bagian di ajang yang tahun ini digelar di Birmingham.  Turun dengan kekuatan terbaiknya, sayang Indonesia hanya mampu menempatkan satu wakil di final setelah M. Ahsan/Bona Septano dan Dyonisius Hayom Rumbaka di ganda dan tunggal putra menyerah masing-masing dari Cai Yun/Fu Haifeng dan Lin Dan asal Cina di semi final.

Cina sendiri kembali menunjukan dominasinya dengan menempatkan enam wakil pada empat partai di final.  Malah dua gelar sudah pasti menjadi milik mereka di sektor putri setelah terjadi all China final.  Sementara di putra, Lin Dan dan Cai/Fu harus menantang pemain yang juga tangguh yakni Lee Chong Wei (Malaysia) serta Jung Jae Sung/Lee Yong Dae (Korea) untuk menyempurnakan raihan gelar mereka.  Beruntung, satu gelar lagi di ganda campuran diperebutkan Indonesia dan Denmmark sehingga tak  ada peluang bagi tim yang belakangan semakin mendominasi kancah bulu ta ngkis internasional ini untuk melakukan sapu bersih gelar (seperti yang pernah terjadi di beberapa turnamen sebelumnya).

Akhirnya Cina berhasil menyabet tiga dari empat gelar yang diperebutkan hari itu setelah Cai/Fu kembali dikalahkan oleh pasangan nomor dua dunia, JJS/LYD dalam tiga set.  Disebut kembali karena dalam beberapa ajang sebelumnya, pasangan ini sempat beberapa kali menyerah meski sempat unggul atas ganda nomor satu dunia tersebut.  Sedangkan Lin Dan akhirnya dinyatakan sebagai pemenang duel seru dengan rivalnya LCW setelah pebulutangkis teratas dunia itu mengundurkan diri di awal babak kedua akibat cedera bahu yang menyergapnya.  Ya, bisa dibilang kemenangan Lin Dan adalah yang paling mudah dan pada akhirnya kurang berkesan karena terkesan kemenangan yang diberi *IMO*.

Kembali ke Tontowi/Liliyana, pasangn ini memastikan gelar juara setelah menang atas ganda veteran Denmark Thomas laybourn/Kamilla Rhytter Juhl dalam straight set 21-17, 21-19.  Sebelumnya, di Semi Final, mereka terlebih dahulu menumbangkan unggulan campuran tuan rumah, Jimmy Adcock/Imogen Banker, yang secara mengejutkan memaksa pasangan nomor satu hari ini asal Cina menyerah di babak pertama.

Hasil ini tentu sangat menggembirakan.  Pasalnya puasa gelar sembila tahun di ajang ini dan puasa gelar di tahun 2012 ini tentu hal yang tidak mengenakkan.  Hasil ini paling tidak bisa mengembalikan mental bertanding para pebulu tangkis Indonesia, apalagi dalam rangka persiapan mengahadapi Thomas-Uber Cup dan tentu saja Olimpiade.  Ya, setidaknya ada satu keyakinan bahwa satu emas akan kembali aman lah bagi Indonesia di Ganda Campuran dengan catatan Owi/Lili bisa konsisten.  Olimpiade itu sring tak terduga.  Ya, mudah-mudahan di London nanti ada lebih dari satu emas yang bisa dipersembahkan kontingen bulu tangkis, siapa tahu.  Sementara untuk di Thomas-Uber Cup sendiri ya minimal bisa kembali menjadi finalis pun akan sangat baik.  Akhir kata JAYALAH SELALU BULU TANGKIS INDONESIA! J

Tidak ada komentar: