#Der
Oranje Kritis!
Timnas Belanda yang
digadang-gadang sebagai salah satu calon kuat peraih kampium Piala Eropa, di
luar dugaan justru terseok-seok di fase grup.
Dikalahkan Denmark di laga pembuka dan kembali mengalami kekalahan kedua
dari Jerman, membuat tim asuhan Bert Van Marwijk ini berada di ujung
tanduk. Menang di pertandingan grup
terakhir melawan Portugal menjadi mutlak perlu demi mengamankan tiket ke
semifinal yang masih terbuka. Itu pun
dengan dua catatan. Pertama, paling
tidak ada tiga gol yang mesti disarangkan ke gawang Portugal. Dan, kedua Belanda layak berharap bahwa
Jerman mampu mengalahkan Denmark di laga penutup grup B. Jika salah satu saja tidak terpenuhi, maka
habislah perjalan Belanda di EURO 2012 ini.
#Inggris
dan Spanyol Berjaya!
Tim Spanyol yang sempat
tertahan di laga pembuka setelah mendapat hasil imbang dengan Italia
akhirnyamembuktikan kelasnya di laga kedua melawan Republik Irlandia. Menampilkan Torres sejak menit awal dan
mencadangkan Fabregas, strategi pelatih Vincente del Bosque terbukti jitu. Pertandingan baru berjalan sekitar 4
menit, Torres sudah membawa tim La Furia
Roja unggul terlebih dahulu 1-0.
Kemudian, di babak kedua David Silva, Torres, dan Fabregas memperbesar
keunggulan hingga 4-0. Kemenangan ini
sekaligus secara otomatis menghentikan langkah tim Irlandia sekaligus
menegaskan kekuatan sesungguhnya sang
juara bertahan, Spanyol.
Di pertandingan lainnya,
timnas Inggris yang di laga pembuka Grup C juga meraup hasil imbang melawan Italia
akhirnya meraih tiga biji kemenangan setelah mengandaskan perlawanan Swedia 2-1 di pertandingan lanjutan grup D. Hasil ini secara otomatis menghantar
Ibrahimovic dkk menyusul Irlandia terhenti dari EURO 2012. Tiga biji gol
kemenangan Irlandia masing-masing disarangkan oleh Andy Caroll, Theo Walcott,
dan Dany Welbeck. Kepastian
tersingkirnya Swedia tak lepas dari kemenangan 2-0 yang dibukukan perancis atas
tuan rumah, Ukraina.
# GUNNERS
in Action!
Para punggawa Gunners telah
menjadi pahlawan tersendiri bagi negara masing-masing di pertandingan kedua
fase grup EURO 2012 ini. Selain yang
masih berseragam Gunners hingga hari ini, mereka yang sudah tidak lagi tapi
sempat cukup lama menjadi Gunners.
Mereka menyumbangkan gol, meski tidak melulu membawa kemenangan bagi tim
mereka masing-masing. Ada RvP dan
Walcott yang masih menjadi Gunners. Juga
Bendtner, Nasri, dan Fabregas yang kini memang sudah tak berseragam Gunners,
tapi sempat merasakan saat-saat manis di bawah asuhan opa AW.
RvP berhasil menyumbangkan
satu gol ketika timnya, Belanda, dikalahkan 2-1 oleh Jerman pada pertandingan
kedua Grup B. Gol yang datang cukup
terlambat, tetapi setidaknya mampu menjawab keraguan akan performa gilang
gemilangnya bersama Gunners setelah seperti tak mampu berbuat banyak di laga
pertama melawan Denmark. Lain lagi
dengan Walcott yang menjadi man of the match di laga kedua The Three
Lions. Sempat tertinggal 2-1 di
pertengahan babak kedua, Walcott yang baru masuk di menit ke 72 langsung
membuat gol penyeimbang yang sangat cantik dua menit kemudian. Belum cukup, ia pun berperan besar dalam gol kemenangan tim asuhan Roy Hodgson yang
dieksekusi dengan tidak kalah cantiknya oleh Danny Welbeck.
Sementara Nasri, Bendtner,
dan Fabregas masing-masing telah membukukan satu gold an memberi keeping angka
bagi tim-timnya. Nasri membukukan gol
penyeimbang saat melawan Inggris di pertemuan pertama. Bendter mencetak dua gol saat Denmark hampir
saja menahan imbang Portugal sebelum akhirnya kalah 2-2. Dan, eks kapten Arsenal, Fabregas pun
menyumbang dua gol dari dua pertandingan yang telah dilakoninya bersama La
Furia Roja.
Sekalipun gol-gol tersebut
tidak mampu memberi biji kemenangan bagi tim-nya masing-masing, akan tetapi
setidaknya bahwa kualitas individu para pemain tersebut tentu saja tidak bisa
diragukan. Artinya, sebagai seorang
GOONERS yang sayangnya tim favorit-nya di EURO kali ini masih belum pada
beruntung, setidaknya masih patut berbangga dengan kemampuan yang ditunjukkan
oleh para pemain ataupun mantan pemain Gunners tersebut. walaupun sebenarnya penulis enggan ya
mengakui mereka yang sudah berpaling dari tim London Utara ini, tapi yam au
tidak mau sejarah telah mencatat bahwa mereka merupakan bagian dari
Gunners…dulu, bahkan nama besar mereka diperoleh dari tim tersebut.
# Gunners
in England’s Jersey
Jersey away timnas Inggris
yang bernuansa Biru dan memasukan unsur biru turqois tidak bisa tidak
mengingatkan penulis pada kostum Away Gunners.
Hanya beda design saja, selebihnya penulis fikir sama. Okay, produsen kedua tim berbeda: Gunners
Nike, Timnas Inggris. Tapi, akui sajalah kalau jersey-nya memang
sangat Arsenal kan? Warna yang cantik
bukan? Banyak orang yang sudah mengakui
betapa kerennya jersey away tim London Utara ini. Dan, ya sepenerawangan geje penulis,
nampaknya faktor kostum ini sedikit banyak mempengaruhi performa Steven Gerrad
dkk saat menghadapi keagresivan Ibrahimovic cs.
#England
Skuad’s Hug is so Awkward!
Sangat tidak mudah memang untuk
menjadikan rival sebagai kawan, sebagaimana yang terajdi dengan banyak timnas
di EURO 2012 ini. Rivalitas mengakar di
level klub sering kali masih terbawa hingga level timnas. Maka, tak heran jika banyak muncul kabar si
anu tidak akur dengan si anu, yang notabene rekan satu negara. Ya, tentu menjadi satu PR besar bagi pelatih
dan manajemen untuk menyatukan para pemain yang telah menjadi motor di klub-nya
masing-masing. Namun, yang mesti
disadari ialah bahwa para pemain pun seharusnya mampu meredam ego pribadi demi
keberlangsungan dan kekompakan tim. Kan, bukan lagi menjadi rahasia umum bahwa
sepak bola yang mengandalkan kolektivitas tim, bukan semata skill individu,
tentu saja menuntut kekompakan dalam tim menjadi hal yang mutlak perlu.
Oleh karena itu, tidak heran
jika akan terasa aneh begitu melihat mereka yang sudah terbiasa menjadi rival
di level lokal (Negara masing-masing) tiba-tiba mesti menjadi kawan di level
regional (baca: benua). Seperti yang terjadi
di ajang EURO Cup 2012 ini. Saat laga
Inggris melawan Swedia kemarin ada suatu pemandangan aneh saat Walcott
berpelukan dengan Welbeck, Gerrad, Terry, dan Carroll. Apanya yang aneh? Biasa toh dalam selebrai
gol. Memang seharusnya tidak ada yang
aneh, tapi ya mungkin karena rivalitas di Negara masing-masing sudah kadung
melekat, jadi pemandangan ketika ereka yang biasanya ‘beseteru’ di lapangan
tiba-toba berpelukan….hemm…it’s so awkward for me anyway. IMHO.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar