Hallo
visitors, jumpa lagi dengan penulis,
well, hasrat untuk meposting tiap hari sepertinya tidak bisa terpenuhi, tapi
gapapa ya, at least dua hari sekali bisa nge-post ( I enjoy this activity actually, but unfortunately I still can’t manage
it well, so kayak gini, ngepost-nya ga bisa regularly…). Okay, kali ini masih mau berceloteh ria
seputar beberpa hal, jadi temanya kali ini ialah #random! Ada bola, ada pengalaman di awal semester
baru, sampai…um…let’s see by the process
aja deh yaa…
Okay,
ini nih yang pertama, sesuatu yang ingin penulis luapkan: kelegaan setelah
Arsenal panen gol di Emirates Stadium pas lawan Blackburn di liga domestic sabu
malam lalu! Setelah terpuruk dengan tiga
kekalahn beruntun dan satu hasil mbang di laga sebelumnya, akhirnya sabtu malam
kemarin seperti menjadi pelampiasan buat RVP dkk. Diawali gol cepat, yang sempat dibahas oleh
komentator di stasiun TV local yang nayangin pertandingan ini beberapa saat
sebelum kick off, oleh RVP di menit
ke-2, kekhawatiran sempat menyergap kami *saia khususnya* para GOONERS setelah
salah seorag pemain lawan berhasil menjebol gawangnya Scezny 1-1. Sempet agak males-malesan ya karena berebut
jam tayang sama BGBI *ehh*, pas gitu udah tiba-tiba rame aja, 2-1, another goal
by RVP. Belum cukup, Chamberlain (yang
katanyatengah bersinar) ikutan masukin gol, dan skor 3-1 bertahan sampai turun
minum.
Iklan
kan tuh jeda babak pertama, BGBI lagi, dan..kejongjonan dong karena pas
dipindahin udah 5-1 aja. Jadi gak liat
sih itu dua gol kayak gimana, tapi dari berbagai sumber didapatlah info kalau
dua gol itu masing-masing dipersembahkan Arteta dan Chamberlain *again*. Naah, gak lama, RVP deh menyempurnakan
keperkasaannya malem itu setelah mencetak hattrick, 6-1. Dan, ternyata di injury time kerjasama apik dan ketidakegoisan RVP menghasilkan satu
gol cantik yang lahir dari kaki seorang Henry, 7-1, and that’s
the end of the game. Well, hasil yang sangat-sangat positif. Kemenangan mereka itu emang kayak bom waktu
yang meledak seketika. Wejangan opa
Wenger pasca hasil imbang 0-0 lawan Bolton bahwa anak asuhnya harus menganggap
setiap partai tersisa di EPL sebagai laga final kayaknya cukup tokcer ya. Mereka juga gak mau lah ya sudah jatu
tertimpa tangga alias udah gak dapet gelar EPL, ehh…gak masuk zona Champion
juga, no way!
Kalau
bisa konsisten, posisi mereka yang sempat terlempar sampai ke peringkat tujuh
sangat besar kemungkinan untuk kembali merangkak naik ke empat besar. Realistis aja, gelar juara mah udah hampirgak
mungkin kecuali ada keajaiban yang amat sangat.
Silakan lah tim sekota GUNNERS yang bermarkas di White Hart Lane *nah
loh* ambil alih puncak klasmen di akhir musim nanti dari dua tetangga “karib”
asal Manchester yang lagi asik kejar-kejaran itu. Tapi, zona champion mah masih sangat mungin
donk yaa…sangat sangat mungkin dengan catatan itu tadi: being consistent like Spurs *ehh*.
Dan, hasil itu juga sangat positif ya menyambut laga tandang mereka di
San Siro pertengahan bulan Februari mendatang.
Yah, let’s pray the best for
GUNNERS, we are still on you guys! :)
Sementara
karena satu dan lain hal itu dulu, sebenernya ada kisah kedua tentang pengalaman
penulis di awal semester genap ini. Tapi,
berhubung satu dan lain hal, kita skip
dulu yah, tar malem deh ya mudah-mudahan atau besok pagi udah bisa di-post-in,
so sementara enjoy yang ini dulu aja yaa…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar