Kemarin adalah hari dimana saya seperti diberi sinyal-sinyal
(melalui serangkaian kejadian-kebetulan) untuk segera menuntaskan apa yang
seharusnya saya tuntaskan…
Saat saya mengunjungi suatu gedung di kompleks kampus tempat
saya belajar, betapa saya merenung bahwa apa yang harus saya tuntaskan ini
sebenarnya tak lebih dari perkara ruang sekian kali sekian meter. Di sanalah urusan saya, sebegitulah
lingkupnya. Ngeri saya ketika
membandingkan dengan luasnya bidang di luaran bidang itu yang memang terlamau
sering saya sambangi, melebihi dari intensitas kunjungan saya ke ruang sekian
kali sekian meter. Faktatersebut menggiring
saya pada satu simpulan dalam bentuk pertanyaan “jika masalah sekian kali
sekian meter saja saya sudah kewalahan begini, ya apalagi persoalan di ruang
yang tak terbatas itu”.
Sesaat setelah saya meninggalkan gedung berukuran sekian
kali sekian meter menuju gerbang depan kompleks berukuran puluhan bahkan
ratusan kali lipat dari ruangan di satu gedung yang baru saja saya tinggalkan
tadi, saya berjumpa dengan dua orang kawan seperjuangan yang masih sama-sama
bergelut demi menuntaskan studi sarjana kami (fokus saya adalah ke bagaimana
menyelesaikan, bukan bagaimana meraih gelar).
Setelah cipika cipiki dan berbasa basi, sampailah pada pertanyaan wajib
bagi mahasiswa smester 8 plus plus seperti kita: ya apalagi kalau bukan seputar
mega proyek nya mahasiswa tingkat akhir.
Seputar topic dan sudah sampai mana, all is well. Tapi, pas topik mengacu ke siapa dosen
pembimbing, dengan lempeng seorang dari mereka berkata “enak, lulusnya bisa
cepet itu mah” santai, malah mungkin ada kesan “kenapa gak gue aja sih”. “Jleb!” dalam hati sambil mengutuki diri
sendir “kan..hampir semua orang ngomong serupa, dasar elu nya aja, girl, dasar!. Sambil terkekeh saya jawab” Iya, dosennya
enak, cepet, mahasiswa nya nih yg lama..hehe”.
Karena sedang sama-sama buru-buru akhirnya percakapan pun diakhiri
dengan sayonara, saya naik angkot, mereka nyebrang, memasuki kompleks ratusan
kali ratusan meter yang baru saja saya tinggalkan. Sempat tertangkap sedikit keheranan mereka
saat saya terkekeh. Ya, akhirnya saya
pun makin mengutiki diri sendiri “ampun deh ye, dasar mahasiswa kurang pandai
bersyukur!”
Belum berhenti sampai di situ. Saya rasa Tuhan sedang ingin menunjukkan kasih
sayangNya dengan teguran-teguran sepele namun jleb banget semacam apa yang saya
alami ini. Belum lama menenangkan diri
dalam angkot, eh surprise lain menghampiri saya. Tetiba naik dua orang-yng-besar-kemungkinan-adalah-mahasiswa. And yes,
they are! Mahasiswa baru malah. Lebih tepatnya baru kembali lagi menyandang
gelar mahasiswa (uyeah). Saya yang sudah
bermata empat ini baru bisa mengenali dengan jelas kedua sosok ini saat
keduanya sudah duduk manis di kursi 7 pas di belakang supir, besebrangan dengan
saya yang pas di dekat pintu di kursi 5. Setelah saling bertegur sapa dan
mengobrol sedikit banyak tahulah saya mengapa mereka sudah kembali ngampus. Keduanya
rupanya tengah dalam persiapan memulai tahun ajaran baru dengan kembali
berstatus mahasiswa. Kali ini mereka
tengah berjuang menempuh gelar master. “Pak!”
rasanya dsemacam ada sesuatu yang menampar dada dan meninju otak “hello…orang
tuh ya udah mau wisuda kedua kali, ini sekali aja oalahhhh…lamanyoo!” entah
bisikan yang muncul darimana. Mau tidak
mau fakta ketiga ini semakin bikin saya sakit kepala di satu sisi, namun
semakin memotivasi juga supaya tidak sampai didahului wisuda oleh para ‘mahasiswa
baru’ tersebut.
Intinya sih dari ketiga kejadian di atas adalah muncul satu
bisikan yang kuat sekali ke dalam benak dan hati saya yang tanpa henti
mendengung dengan kerasnya berbunyi : “COME ON YOU GIRL!”
Semoga, ini benar teguran sebagai bentuk kasih-Nya pada saya
yang sering lalai dan cenderung bermalasan.
Dan semoga ke depan saya bisa mengejar target menuntaskan misi yang rada
impossible yaitu tuntas tahun ini, yang artinya hanya menyisakan maksimal 2
bulan lagi. Oh, yes, semoga semangat “Come
On You Girl” ini bisa menghantarkan saya menjalani dan menwujudkan mission possible saya ini. Demi kebahagiaan orang-orang di sekitar saya,
dan demi keberlangsungan agenda dan taggung jawab saya yang lain-nya dengan
bismillah COME ON YOU (GO) GIRL!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar