http://www.gz2010.cn/info/ENG_ENG/ZZ/ZZM195A_@@@@@@@@@@@@@@@@@ENG.html
KEPERKASAAN CINA
Cina, yang saat ini tumbuh menjadi penguasa baru dunia, berhasil melanjutkan kedigdayaannya sebagaimana yang diraihnya di Olimpiade Beijing, tahun 2008 yang lalu. Dominasi Cina ditunjukkan lewat perolehan medali emasnya yang jauh melampaui raihan negar-negara lainnya, termasuk Korea dan Jepang berada di posisi ke-2 dan ke-3 (China 199; Korea 76; Jepang 48). Kesuksesan Cina ini bukan sekedar didukung oleh factor tuan rumah, melainkan oleh kualitas dari para atletnya itu sendiri. Di Olimpiade Beijing yang lalu pun, Cina mampu keluar sebagi juara umum menyisihkan langganan juara umum sekaligus “penguasa” dunia, Amerika Serikat.
Dengan prestasi prestiusnya di dua ajang internasional itu, Cina, yang merupakan negeri dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, mampu menunjukkan pada dunia bahwa selain perkasa di bidang ekonomi, mereka pun perkasa di bidang lainnya termasuk olah raga. Sebenarnya, dengan jumlah penduduk yang mencapai 2 miliar jiwa, tidak mengherankan bila Cina mampu tampil sebagai salah satu Negara berpengaruh. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir ini, negara yang dijuluki negeri tirai bambu ini telah mengalami reformasi di bidang perekonomiannya sehingga perekonomian Negara komunis ini berkembang dengan pesatnya. Lihat saja, saat ini di pasaran hamper seluruh dunia pasti kita bisa menemukan produk bikinan Cina.
Dengan kekuatan ekonominya, jumlah SDM nya yang besar, wilayahnya yang luas, Cina layak disejajarkan dengan AS. *edit*
INDONESIA DI POSISI KE-15!
Sementara itu, Negara kebanggaan kita bersama, Indonesia, hanya mampu menempati posisi ke-15 di klasmen akhir peroleham medali dengan 4 emas, 9 perak, dan 14 perunggu. Hasil ini lebih baik bila dibandingkan dengan hasil yang diperoleh di ASIAN GAMES XV I Doha, Qatar, empat tahun yang lalu. Saat itu, Indonesia finish di urutan ke-21 dari negara yang ambil bagian dengan hanya berhasil meraih dua emas. Keempat medali emas bagi Indonesia tersebut disumbangkan dari cabang bulu tangkis dan perahu naga beregu putra.
Cabang bulu tangkis, sesuai tradisi kembali menyumbang medali emas bagi kontingen Indonesia. Kali ini emas disumbangkan oleh ganda nomor satu Indonesia yang juga merupakan juara Olimpiade Beijing, pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan. Di final, Indonesia bertemu dengan Ganda unggulan pertama asal Malaysia Koo Kie Kiet/Tan Boon Heong, yang adalah peraih medali emas ASIAN Games XV Doha, Qatar. Sementara empat tahun yang lalu, emas disumbangkan oleh Taufik Hidayat dari sektor tunggal putra. Selain satu medali emas, cabang olah raga unggulan Indonesia ini juga menyumbangkan tiga perunggu masing-masing dari nomor beregu putra-putri dan ganda putra.
Secara umum, dengan perolehan 4 emas, 9 perak, dan 13 perunggu, Indonesia memang mengalami peningkatan dari segi peringkat, namun secara kualitas masih banyak yang harus diperbaiki dan ditingkatkan. Kita bolehh saja berbangga dengan berhasil bercokol di posisi 15, namun kita juga harus sadar bahwa kita masih berada di bawah Thailand dan Malaysia yang masing-masing berada di posisi ke 9 dan 10 dengan 11 dan 9 emas.
Berikut link petolehan medali Indonesia di ASIAN GAMES 210 selengkapnya:
http://www.gz2010.cn/info/ENG_ENG/ZZ/ZZM194A_@@@@@@@@@@@@@@@@@ENG_NOC=INA.html
TUAN RUMAH SEA GAMES 2011
Hal ini tentu saja mesti dijadikan bahan evaluasi yang serius bagi pemerintah khususnya MENPORA dan KONI Pusat mengingat posisi Indonesia yang akan menjadi tuan rumah SEA GAMES tahun 2011 mendatang. Jika tidak sigap, mimpi untuk menjadi juara umum akan pupus. Pasalnya, berkaca pada hasil ASIAN GAMES XVI Guang Zhou Thailand dan Malaysia akan menjadi pesaing terkuat bagi Indonesia untuk berebut tahta juara umum. Indonesia memang paling berpeluang mengingat posisinya sebagai tuan rumah yang notabene akan mendapat dukungan langsung darimasyarakatnya, namun faktor tuan rumah tidaklah berarti tanpa didukung kualitas yang mumpuni dari para atletnya. Bagaimanapun sekarang persaingandi tingkat ASEAN sudahsebegitu ketatnya. Selain Thailand dan Malaysia, ada pula Vietnam, Philipina dan Myanmar yang menjadi underdog.
Persiapan yang matang serta komitmen dari semua pihak, baik atlet, pelatih, pengurus, penyelenggara, pemerintah, dan tentu sajadukungan seluruh masyarakat Indonesia, akan menjadi kunci bagi keberhasilan dan kesuksesan kontingen Indonesia di SEA GAMES mendatang. Bukan hanya dari segi peserta, melainkan juga dari segi penyelenggaraan. Semoga faktor tuan rumah bisa menjadi nilai plus tersendiri yang dimanfaatkan secara positif. Artinya, keberhasilan para atlet nantinya berkat dukungan segenap rakyat Indonesia bukan berkat “dukungan” wasit. Bagaimanapun dalam dunia olah raga, sportivitas harus dijunjung tinggi. Untuk itu kepada seluruh rakyat Indonesia mari kita berikan dukungan baik secara langsung ataupun melalui do’a kepada para atlet Indonesia agar bisa meraih hasil yang optimal di SEA GAMES mendatang. Pun agar Indonesia sukses menggelar hajatan Negara-negara se Asia Tenggara ini. Aamiin.
Sumber:
Official ASIAN GAMES XVI (http://www.gz2010.cn/special/0078002F/enindex.html)
Wikipedia (http://en.wikipedia.org/wiki/2010_Asian_Games)
Gambar: Google Search ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar