hatiku sedih..
hatiku gundah..
hatiku curiga..
hatiku bertanya..
mungkinkah ku temui
siaran LIVE seperti semalam.. -_______-
Penggalan lagu-nya Sherina cilik dengan sedikit modifikasi (tanpa bermaksud merubah makna ya..heu) di atas menggambarkan perasaan penulis semenjak membuka mata pagi tadi. Jam di dinding menunjukan pukul 05.20 which means I lost them *hwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa*. Yah, penulis melewatkan kesempatan nonton siaran LIVE (yang relatif langka di negeri ini beberapa tahun terakhir) Badminton World Championship 2010 @ Trans7! *hhiikkzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz*. Padahal itu yang penulis tunggu-tunggu pasca siaran LIVE Thomas-Uber Cup 2010 mei lalu L. Pas waktu siaran Thoms-Uber Cup kemarin penulis pun gak bisa nonton full karena bentrok dengan kegiatan organisasi di luar kota. Dan sekarang BWC yang syukur Alhamdulillah ditayangin sama salah satu stasiun TV yang cukup konsisten dengan siaran olah raganya (motoGP, Superseries *tidak selalu tapi cukup sering dibanding stat. tv lain*) pun harus rela tidak tersaksikan..
Jadi begini sodara-sodara, kemarin sore penulis ada agenda buka bareng rekan-rekan satu organisasi dan ditugasi menyediakan ta’jil (salah satu hal yang kemudian sempat disesali *ribet, capek, berat, tekor, dll*) yang memang penulis sendiri sebenarnya yang menawarkan diri. Hemmh..alhasil pas tiba di rumah, rasa kantuk serta merta menyerang penulis! Padahal penulis udah niat stay di depan PC buat nongkrongin visual Live Score-nya BWC yang kirain gak bakal ada stasiun TV yang menayangkannya. Tapi penulis toh akhirnya dengan terpaksa menyerah pada rasa kantuk yang semakin menjadi karena ketika penulis membuka laman VLS, belum ada yang bertanding lagi sampai 1-2 jam ke depan. Sebelum benar-benar terlelap penulis sempat berpesan pada adik penulis untuk membangnkan penulis satu jam kemudian, tapi ternyata ….. bablassss! *hukzzzzzzz*
Belum reda rasa penyesalan penulis yang memilih menyerah begitu saja tanpa perlawanan (baca: minum kopi) kepada si ngantuk, penyesalan itu bertambah tatkala muncul beberapa sms dan panggilan tak terjawab di layar hp penulis. Dan yang lebih bikin penulis syok dan terpukul *lebaaaayyyy*, isi sms nya menyebutkan kalau ternyata siaran BWC yang di stat TV swasta nasional itu LIVE! *gak relaaaaaa*. Panas lah otak dan hati ini (entahlah I always feel like that when I have no chance to watch Badminton’s tournament), pingiiiin BGT bales tuh sms dan nanya ini itu tapi sayangnya penulis tak punya cukup pulsa untuk membalas sms itu. Alhasil, penulis hanya bisa mendapatkan informasi dari siaran berita olah raga yang senantiasa mengudara saban pagi. Dan, tahulah penulis dari dua wakil INA, hanya Taufik Hidayat seorang dari tunggal putra(MS) yang lolos, sementara pasangan ganda putra (MD) peraih Olimpiade Markis Kido/Hendra Setiawan mesti rela mengakui kehebatan ganda CHN Chai Yun/Fu Haifeng. Kabar gembira dan kabar yang kurang menggembirakan..
Tapi tetep dari kesemuana yang paling menyisakan penyesalan mendalam adalah kebablasan tidur sampai-sampai melewatkan keempatan langka menonton siaran kejuaran badminton secara LIVE! Hari-hari sebelumnya penulis hanya mengikuti via web di http://www.tournamentsoftware.com coz belum ada stat tv non berbayar yang menyiarkan nih turnamen. Makanya, penulis juga sebenernya sudah pasrah untuk kembali tidak bisa menyaksian BWC 2010 ini secara LIVE. Tapi ehh tapi prasangka penulis salah! Rupanya Trans7 berbaik hati menyiarkan babak Semi Final kejuaraan yang berlangsung di Paris, Perancis ini. Hanya saja, untuk final hari ini entahlah kembali ketidakyakinan ini menyeruak. Pasalnya game pertamadimulai pukul 11 waktu setempat yang berarti pukul 17 wib. Dan Opik main kedua, berarti sekitar pukul 18-19 wib yang notabene prime time dan slot acara unggulan Trans7 seperti OVJ, dll. Penulis sih gak yakin yah kalopihak stat tv terkait rela aja gitu mengorbankan acara unggulannya ‘Cuma’ buat nayangin pertandingan seorang TH doank (padahal kan he is alah satu pahawan Indonesia yang senantisa mengharumkan nama bangsa! T_T).
Satu yang pasti, ditayangkan atau tidak ditayangkan semoga TH bisa mempersembahkan sebuah gelar untuk bangsa ini. Dan semoga ke depannya banyak stat TV swasta nasional yang berebut hak siar kejuaraan bulutangkis baik yang perseorangan ataupun beregu, bukan hanya hak siar liga sepak bola dunia saja yang diperebutkan. Dukung terus olah raga NASIONAL, terutama BULU TANGKIS INA! IN-DO-NE-SIA..tenktenktenktenktenk! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar