Pertandingan big match antara mantan penghuni big four, Liverpool, melawan salah satu penghuni big four, Arsenal, menjadi salah satu duel terpanas yang dinantikan penonton setia English Premiere League (EPL) di minggu perdana musim kompetisi 2010/2011 ini. Pertandingan yang digelar di Anfield, stadion kebanggaan tim dari kota Liverpool ini diprediksikan banyak orang akan berlangsung seru. Namun, tidak seperti dugaan banyak pihak, di awal-awal babak pertama permainan kedua tim cenderung monoton dan mudah terbaca lawan sehingga tak ada gol tercipta sampai ahir babak pertama.
Akan tetapi yang menarik sekaligus ironis, pemain anyar The Reds yang baru saja merumput dengan kostum merah-merah kebanggaan klub yang dipimpin oleh seorang Steven Gerrad, Joe Cole, harus rela meninggalkan lapangan dan kehilangan kesmpatan untuk berlaga di dua pertandingan berturut-turut akibat mendapat ‘hadiah’ kartu merah setelah melakukan tekel berbahaya kepada pemain belakang Arsenal di menit-menit akhir babak pertama. Alhasil di sisa pertandingannya The Reds harus bermain dengan 10 pemain. Keraguan terhadap tim yang tidak begitu siunggulkan dalam pertandingan ini pun semakin menjadi. Namun, pada kenyataannya, meski bermain hanya dengan 10 punggawa, tim asuhan Roy Hodgson ini mampu unggul terlebih dahulu melalui David Ngog di menit ke 46. Dan keunggulan itu bertahan selama kurang lebih 40 menit sebelum gol bunuh diri dari Pepe Reina membuat skor menjadi imbang 1-1 sekaligus memupus kemenangan yang sudah di sepan mata bagi mantan anak asuh Rafael Benitez ini. Skor tersebut tak berubah hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan di babak kedua itu.
Gol bunuh diri tersebut tak lepas dari gencarnya serangn di depan gawang Liverpool pasca lahirnya gol pembuka dari Ngog. Belum lagi kedua tim terlihat saling ingin terus menyerang terbukti dengan simasukannya Torres bagi kubu Anfield, serta Theo Walcott, Thomas Rosicky, dan terahir Robie van Persie di kubu tim yang bermarkas di Emirates Stadium ini. Setelah kelahiran gol penyeimbang yang dramatis tersebut, kedua kubu tak henti-hentinya saling serang. Bahkan permainan yang berlangsung cukup keras ini kembali mengusir seorang pemain di Injury time, kali ini dari kubu the Gunner, hingga komposisi menjadi imbang 10-10. Serangan bertubi-tubi dari Liverpool pun menjadi suguhan di lima menit waktu injury time, namun sayang hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor akhir tidak berubah 1-1.
Ada dua kemungkinan yang terajdi dalam pertandingan kali ini yakni mungkin saja Arsenal yang sedang diliputi keberuntungan (secra permainan merata-red) atau bisa jadi dewi fortuna masih enggan berpihak pada publik Anfield. Tapi yang pasti di luar semua itu, semuanya sudah ada yang mengatur. Menang, kalah, imbang meskipun sangat bergantung pada sejauh mana ikhtiar kita tetep kita harus percaya bahwa apa pun hasil usaha kita memang begitulah yang telah digariskan untuk kita. Namun, dalam olah raga tak ada hal yang pasti selayaknya matematika, jadi siapa mau berusaha lebih pasti akan menjadi pemenang. Meminjam quote dari novel best seller Novel Negeri 5 Menara,”man jadda wajada”, selama kita mau bersungguh-sungguh pasti bisa. Bagaimanapun dalam sebuah pertandingan menang atau kalah adalah resiko, kalau tidak siap menerima kekalahan yah mending diem aja di pinggir lapangan jadi penonton! :P
***
As Gooner I hope the best for Gunners. Even though the first match in this 2010/2011 season resulted in 1-1 which means they only got 1 point, it’s ok laah. There still more than 30 matches to play, the competition still go on. The chance to be the champion in this session still widely opens for them. Moreover, it’s just the first match. So, keep Fighting Gunners, do your best, we all support you, GO GUNNERS GO !!! ^%^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar