Hey, ini
malam ahad! Saatnya penulis berceloteh tentang sesuatu yang rada mellow dan
mengandung nuansa kepink-pink-an. Biar efek
drama-nya dapet, mari kita deskripsikan saja dengan bait-bait (yang niatnya
sih) puisi, berikut:
Disana aku
tidak populer
Ah, tapi
aku tidk begitu peduli
Siapa mereka
toh?
Saling menumpang
lewat saja paling kita
Tapi sekali
lagi, aku tidak peduli
Peduliku hanya
pada sesosok makhluk Tuhan yang bak oase bagiku
Iya, ah
selalu ada senyum manis terkulum dalam pertemuanku dengannya
Aku rasa
ini yang disebut dengan tertarik
Tapi tidak
lebih
Ya, tidak
lebih
Hanya sekedar
tertarik dan jika harus naik level
Ia hanya sampai
batas mengagumi
Aku enggan
ia menjadi lebih
Berharap pun
tidak
Ah, ia
tertarik juga atu tidak pun, tidak penting bagiku
Kan, sudah
kubilang hanya sekedar mengagumi
Rasa kagum
yang senantiasa membuatku tersenyum
Serunyam apa
pun aku saat itu
Dan meskipun
senyumku terkulum saja dalam mulut
Atau malah
dalam hati
Ah, sosoknya,
selalu menarik perhatianku.
Tapi hey! Aku
tak peduli kau pun memperhatikanku atau tidak.
Aku tak menuntut
balasan.
Karena aku
tak menginginkan apa pun.
Kecuali menikmati
momen setiap melihat sosokmu.
Itu saja.
Dedicated for
someone who always makes me smile when I saw that person’s figure. I want nothing except keep have lots
opportunity to see you without being noticed by anyone, especially you, yah
you. Thanks for always make me smile
(even you don’t and never know). #abaikan J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar