Jumat, 30 Juli 2010

Kisah Konyol

Guys,
Pernah gak kamu semua ngalemin kejadian-kejadian yang konyol BGT dalam kehidupan sehari-hari kalian semua?? Naah, di kesempatan ini penulis ingin berbagi beberapa pengalaman konyol nan menggelikan serta memilukan..
check it out!

1# ATM
Satu tahun yang lalu, tepatnya Juli 2009, penulis khilangan ‘dompet’ berikut fitur-fitur di dalamnya: uang sejumlah seratus ribu pas, sebuah MP4 player, dan yang paling menggelisahkan KTM berikut KTP serta msejumlah bon-bon belanja di minimarket terdekat yang gak sepenting 2dua kartu identitas tadi! Ahirnya setelah berhasil mengalahkan rasa malas dan dengan didorong oleh keinginan yang luhur untuk berkrhidupan kebatinan yang bebas maka dengan itu penulis mengajukan surat kehilangan. Ahirnya tak lama dari situ, KTP dan KTM baru pun jadi. Dan suatu waktu ketika penulis berniat mengecek saldo tabungan via ATM ia pun kebingungan karena password yang dimasukannya salah. Saat itu ia hanya berpifi “try in another time deh, lupa password spertinya”. Dan, pasca kejadian itu penulis masih sempat beberapa kali mencoba dan hasilnya selalu nihil. Hingga puncaknya beberapa saat yang lalu ketika baru saja menyetorkan sejumlah uang untuk biaya registrasi, penulis mencobanya sekali lagi ‘’siapa tau kali ini berhasil” pikirnya. Dan mencobalah ia dengan hasil yang teteup sama “pin Anda salah, silakan perikasa and blablabla..”. Akhirnya demi menuntaskan rasa penasaran yang dicampur dengan rasa frustasi, pemulis pun berninisiatif untuk mnggunakan jasa layanan konsumen untuk mengetahui password ATM. Ketika ia bersama temannya baru saja hendak duduk setelah mengambil nomor antrian, tiba-tiba saja sesuatu melintas di otaknya “astagfirullahal’adzim, niz, inget nih ternyata AT mini kan baru gara-gara yang dulu ilang, jadi pentesan aja slah mulu wong itu mah password buat KTM yg lama..” crocos si penulis, dan sang teman hanya mampu memandang takjub seraya menggelengkan kepalanya dan berucap “feb..feb..”, prihatin akan penyakit hilang ingatan yang sbegitu lama menyelimuti otak ini.

Pesan moral : Sebelum memutuskan melakukan sesuatu ynag konyol secara terus menerus ada baiknya mengingat-ingat dulu hal-hal yang barangkali terlupakan. Heu


2# Anaknya Pak Anu
Di suatu siang penulis berkumpul dengan segerombolan anak berseragam putih abu yang ternyata salah seorang diantaranya tinggal di daerah yang sama dengan penulia: negeri beling! Maka dimulailah obrolan yang menyesatkan ini..

M (me, penulis), S (student, sang bocah), TT (Teman2, rekan sang bocah)

M : Ohh..rumah kamu the di Jl. Asep Beling toh, dimananya?

S : Gg. Caluyu.

M : eehh..apa tadi? Gg. Saluyu?

S : Iya, kenapa gitu?

M : Waah, di situ kan rumahnya PCM tauu?! Kenal gak sama Pak Anu? Beliau kan PCM CBK!? (dengan gaya penuh percaya diri)

S : Gak tau, say amah kenalnya sama !@%%^&*()_ *nyebut satu nama yang entah siapa coz nih anak nyerocos abiz* yang ^&%$#!*& *gak tau juga deh tapi kalo gak salah denger mah bernada memuji ntah narsis! heu*

M : hah? Ohh..masa sih? Pak Anu PCM CBK, masa sih gak tau?

*tak satu pun orang-orang yang berada di situ berkomentar*

*beberapa saat kemudia saat pertemuan hamper menemui ujungnya terjadilah transaksi bertukar nomor telepon, dan no tuh bocah pun penulis simpen*

M : kamu teh, siapa tea namanya?

S : $#%&*@#@$%^& *entahlah mneyebut dengan kecepatan tinggi*

M : hah? Dipanggilnya siapa?? *penuh kebingungan*

TT : panggil aja Fazi teh.

M : ooh..Fazi..

*sang bocah cengar-cengir*

M : Fajrin?? *berasa familiar, mengingat sesuatu –Fazi? Gg. Caluyu??--*

*mikir dan sejurus kemudian*

M : Fazi? Ga. Caluyu? Ahh..kamu mah anaknya Pak Anu yah?!? *sewot*

TT : Iya teh, emang anaknya Pak Anu. *dengan datarnnya; bukannya bilang dari tadiiiii!! >,<*

M : kamu?!?!?!?! *kesel, berasa jadi orang paling konyol sedunia*

*semntara budak itunya mah sih watados, teteuup cengar-cengir*

M : aahh..OMG..kesel, konyol BGT!

*dan siang menjelang sore itu pun nampaknya penulis menjadi orang paling konyol di ruangan ituh! Huhu tapi don’t care ahhh! :P *

Pesan moral : Jangan kePD’an waktu ngeintrogasi orang yang baru kita kenal, cari tau dulu daripada berujung pada kekonyolan sperti kisah di atas! hehe

Sekedar Curahan Hati (yang) Tak Penting

Haiyhaiy everybody,

Pada ngerasa gak sih kalo nih malem panas BGT! Dan nampaknya udara di BDG bakal masih seHOT ini deh dalam beberapa hari ke depan. Sepanas hati penuliskah? Bisa jadi! Seminggu ini meskipun SP udah dibatalin tapi kesibukan penulis gak berkurang tuh (ceileeh gayanya sok sibuk amat yah *garila.com*) coz dalam seminggu ini aja lima dari tujuh hari penulis stay di satu tempat di kawasan Antapani. Bahkan besok pun yang tadinya penulis pengen nyuci yah..harus direlakan buat (AGAIN) stay there to present someth*aarrghh*! Padahal yah penulis udah punya beberapa rencana yang dengan amat sangat terpaksa jadi ketunda, diantaranya: keramas (yang syukurnya udah sempet terealisasi kemaren! heu); nyuci baju; belanja buku berikut memulai coaching clinic bahasa Arab. Udah berkali-kali rencana belanja buku di Palasari GATOT gara-gara dalam beberapa hari ini yah penulis pulangnya sore maning sore maning, padahal tuh buku penting buat kelangsungan kursus singkat b. Arab yang juga belum bisa terjadwalkan becoz of padetnya jadwal ngumpul yang sebenernya gak sesibuk kedengerannya itu! *heuheu*. Nyuci adalah agenda yang paling belum bisa direalisasikan soalnya nih yah penuli butuh waktu min 1 jam buat nyuci meski Cuma beberapa potong dan tolong jangan Tanya kenapa becoz penulis sendiri gak pernah tau kenapa (perasaan gitu2 doank: rendem-gosok-bilas!). Dan baru aja penulis dapet kabar yg kurang mengenakkan yaitu program yg dinanti2nya ternyata baru ditayangin besok..awwww d**n! >,<>synchronize the idea in order to gain the same vision. Jadi, perbedaan pendapat itu wajar karena toh setiap manusia emang digariskan untuk mempunyai jalan fikiran masing-masing, dan justru melalui organisasi lah kita diajarkan bagaimana caranya untuk menyatukan atau menyamakan persepsi dari berbagai pendapat yang berbeda tersebut. Musyawarah menjadi kunci utama untuk mencapai sebulatan suara yang jika tidak bisa mufakat juga ditempuhlah jalur voting sebagai alternative terahir atau kalau hadis bilang sperti “selemah-lemahnya iman adalah melalui hati”. Maka, meskipun terkadang penulis merasa jenuh, bosen, bête, kesel, dsb tapi as long as I love IPM, I’ll enjoy what I’m doing! Pokonya organization is so colorful! J

Rabu, 28 Juli 2010

Sinema 20 Wajah Indonesia: Akhsobiya

Setelah sempat absen selasa yang lalu karena bertepatan degan tanggal 20 yang mana merupakan slot untuk program musik spesial ulang tahun ke-20 SCTV: Harmony yang digawangi oleh Andi Rianto dan menampilkan sejumlah penyanyi senior maupun penyanyi muda potensial masa kini, dari penyanyi solo hingga vokalis band, pun dari berbagai jenis aliran music menjadi satu dalam Harmony. Selasa ini (27/07) program Sinema 20 Wajah Indonesia kembali hadir menyapa pemirsa setia S*TV melalui Akshobiya setelah menayangkan Horeluya yang berkisah tentang keluarga muda yang didera beragai cobaan mulai dari putri kecil semata wayangnya yang terkena penyakit kanker hingga dipecat dari pekerjaan yang membuat pasutri tersebut semakin dekat dengan Tuhannya. Sedikit menyesal karena saat tengah asyik menyaksikan episode tsb rasa kantuk mengalahkan kesadaran penulis sehingga ia tak mampu menulis synopsis keseluruhan, padahal dari beberapa komentar yang ia baca sinema tersebut egitu mengahrukan konon. kembali ke Akshobiya, episode ke-7 dari S20WI ini menceritakan tentang sebut saja Hasbi*lupaa* (Rizki Hanggono) seorang PNS kecil di sebuah dusun yang suatu malam di tengah dinasnya disusuli oleh istrinya yang sedang hamil tua (baca di kredit title: Permata Sari Harahap) demi sebuah arca kecil nan berharga yang ditemukan istrinya di halaman belakang rumah mereka. Pasca penemuan itu ia menjaga baik-baik arca yang dianggapnya sebagai salah satu aset bangsa yang paing berharga di masa yang akan datang ini hingga suatu waktu ia mendapat kabar bahwa seorang teman kuliahnya (Enditha) akan berkunjung untuk melakukkan penelitian sejarah di dusunnya. Selain itu diceritakan dua tokoh lainnya (Hendra Cipta dan sat lagi yang saia lupa nama tokoh berikut pemeran aslinya), yang di pertengahan menjelang ahir cerita dikisahkan bersama dengan tokoh yang diperankan Endhita bermaksud memiliki benda bernilai sejarah pun ekonomi tinggi itu demi kepentingan tertentu (di bagian ini kurang fokus enk coz sambil baca novel! hehe). Hasbi yang jujur dan penuh tanggung jawab tak gentar meski menadapatkan intervensi dari ketiga orang tersebut untuk menyerahkan arca tsb pada mereka. Bahkan ketika kemudian istri dan anak yang baru dilahirkannya pun disandera demi membuatnya menyerah dan memberitahukan dimana ia menyembunyikan benda itu, ia tetap bungkam seribu bahasa. Ia pun sudah tidak begitu mempedulikan tubuhnya yang sudah babak belur selama dalam penyekapan tiga orang tadi yang terus memaksanya buka mulut. Singkat cerita, berkat informasi dari seseorang yang juga sebelumnya telah “membebaskan” istrinya dari sanderaan (Hendra Cipta) ia pun mendapat pertolongan tepat di saat anaknya hendak dibunuh dihadapannya. Ia pun akhirnya bebas dan kembali berkumpul bersama anak dan istrinya. Tokoh yang diperankan Endhita sendiri tidak terlibat lagi dalam rencana jahat tsb pasca mendapat “ceramah” dari Hasbi, mantan rekan satu kampusnya. Sementara itu, kelanjutan nasib dari sang Arca “keramat” yang menjadi poros utama cerita tidak begitu dibahas di akhir cerita (tapi gak tau juga kalo saia nya yg gak ngeh gara-gara gak fokus!? heuheu). Secara keseluruhan, episode kali ini tidak begitu mengecewakan. Sebagai seorang penikmat S20WI yang awam akan dunia akting, penulis cukup menikmati duo Rizki Hanggono-Permata Sari Dewi. Episode yang akan datang akan menampilkan sinema berjudul “Ulos Simalakama” yang menampilkan Yama Carlos sebagai pemeran utam (Ya Rabb, semoga penulis tidak ketiduran, aamiin!). So, nantikan episode selasa depan yah.. :D

Selasa, 27 Juli 2010

No Tittle

The Right One, in the Right Time..! ^%^

Just (wanna) Writing This.. :)

Dear everyone who read this posting,
I wanna share you some things about me
Who I am actually?
I’m just an ordinary people,
Very-very ordinary,
Who really love something unusual
As long as it can be acceptable within our logic!
:D

Senin, 26 Juli 2010

Goresan Awal: Sepenggal Kisah yang Lalu

Sesi pertamaini akan diisi oleh pengalaman hari kemarin, dari beranjak dari tempat tidur hingga kembali ke tempat tidur!

Gema adzan subuh mengusik telinga ini, dan seperti hubungan listrik pararel mata ini pun ikut terbuka. Dengan sedikit linglung fikiran ini melayang seraya bertanya pada diri sendiri “loh, kenapa toh posisi tidur saia begini?!?” ketika menyadari bahwa posisi tubuh ini 180o dari arah tidur normal. Sejurus kemudian, otak ini kembali teringat sesuatu”ahh…Ind*****a* Id*l!” pekik otak ini, mata inipun segera memburu jam dinding yang terpajang rapi pada tempatnya dan berdetak 24 jam tiada henti. Jarumpanjang jam menunjuk ke angka 9; jarum pendeknya hampir mengarah ke angka 5, ya jam 4.45! “yahhhhh…ketinggalan lagi deh!” desah otak ini panjang. Untuk kesekian kalinya di minggu ini mata ini terpejam lebih awal dari yang direncanakan, sekalipun setengah gelas C**lin*) telah diseruput mulut ini di waktu-waktu tersebut . Tanpa berpikir panjang, segera kuangkat tubuh ini untuk kembali berbaring di posisi yang seharusnya seraya berkompromi dalam hati “hemm..masih jam 4.45, tar deh shalatnya jam 5, lumayan masih 15 menit lagi”.

Jam 5.05 barulah tubuh ini beringsut dengan enggannya darikasur nan empuk setelah sebelumnya mnghempaskan selimut nan hangat pelindung daiudara pagiyang begitu dinginnya. Begitu keluar kamar, kaki ini segera dilangkahkan menuju kamar mandi. Udara kamar mandi yang dingin tak kunjung membuat rasa kantuk berangsut hilang sampai muka ini dibilas dengan sedikit sabun setelah sebelumnya sikat gigi digosokkan pada gigi ini, seperti biasa. Sebelum meninggalkan kamar mandi, diri ini tak lupa menjalankan misi utama di kamar mandi: buang airkecil dan berwudlu. Setelah menunaikan ibadah shalat Subuh, diri ini sempat melakukan suau aktivitas hingga jam 6 pagi sebelum akhirnya pada jam 6.10 diri ini kembali memasuki kambar mandi, dan kali ini dengan ditemani selembar anduk, yah It’s bathing time! Sebenarnya udara yang dingin membuat diri ini malas untuk bersentuhan dengan air, namun sebuah kegiatan yang dijadwalkan dimulai jam 8 pagi memaksa diri ini untuk berkompromi dengan air, it’s ok lah.

Jam 7.10, baju yang hendak dilekatkan pada badan ini telah beres disetrika, saatnya berganti baju dan mengoleskan make up seperlunya pada wajah.

Jam 8.30, baju telah dikenakan, barang yang akan dibawa pun sudah dikemas, intinya sudah siap berangkat. Ibu yang sedari tadi berkutat di dapur memaksa tanganini enyupakan sepiring nasi goreng ke dalam mulut ini. Hemm..nasi goreng bikinan istrinya bapak ini selalu membuat mulut ketagihan bergoyang! lezaaaaat! ^^ Akhirnya setelah melahap hapir sepiring nasi goreng dan diiringi segelas teh manis, akhirnya diri ini pun berangkat dengan diantarkan oleh bapak menggunakan motornya yang senantiasa mengiringi kemana pun bapak menyetirnya.

Jam 8.20, sampailah diri ini ke lokasi kegiatan, di daerah Sukajadi. Disana, seorang gadis telah berdiri mematung: menunggu diri ini. Dia adalah rekan satu organisasi yang memang telah janjian bertemu sebelumnya. Sang rekan telah tiba sejak jam 8 sepertinya (so sorry ya kawan! :P). Tanpa membuang waktu kami pun bergegas menuju lantai paling atas gedung 3 lantai tersebut. Begitu tiba, kami langsung disambut oleh meja penerima tamu sekaligus tempat registrasi. Setelah menyerahkan berbagai persyaratan yang ditukar dengan beberapa fasilitas sperti notebook, ballpoint, dan pin, kami pun segera mengambil posisi duduk. Masih 30 menit menuju pembukaan, dan kamipun diperslakan untuk menyantap hidangan pembuka dalam sesi coffee break yang telah disediakan oleh panitia. Lumayan, sepotong brownies dan sebuah kue ape menjadi sajian pembuka yang cukup bagi perut ini yang telah diisi nasi goreng sebelumnya.

Sekitar jam 9, pembukaan pun dimulai. Dimulai oleh laporan Ketua Pelaksana dan diakhiri oleh Pembukaan acara secara resmi oleh PCM Sukajadi, yang berlangsung selama hampir 1 jam. Beres pembukaan, tanpa menunggu lama materi pertama pun disampaikan. Berhubung, pemateri yang dijadwalkan disampaikan pertama kali masih ada urusan lain sehingga belum tiba di lokasi, maka matei pertama pun diisi oleh Ketua Umum PCM Sukajadi mengenai “Writing Lecturer”. Satu jam berlalu, materi pertama pun berganti dengan materi ke-2, kali ini berjudul “Mengikat Makna, Menjemput Cinta” yang disampaikan oleh Ali Muakhir, seorang penulis yang punya spesialisasi pada cerita anak. Ia berbagi pengalamannya seputar dunia kepenulisan dan sempat melakukan sedikit simulasi yang intinya mengajak peserta untuk menyadari bahwa ide itu ada dimana-mana, tinggal bagaimana kita meraciknya ke dalam sebuah tulisan. Sesi ini sebagaimana sesi sebelumnya berlangsung selama kurang lebih satu jam, dan diakhiri dengan sesi tanya jawab. Sayang, pertnyaan yang hendak dismpaikan oleh mulut ini tak sempat terucap karena keterbatasan waktu mengingat adzan dzuhur sudah menyapa. Akhirnya resume dari sang moderator menutup sesi awal kegiatan tsb.

Sekitar jam 12, waktunya ISHOMA. Tapi, sepertinya lebih tepat disebut IMASHO karena begitu waktunya istirahat, para peserta memilih untuk menyantap makan siang terlebih dahulu sebelum menunaikan ibadah shalat Dzuhur, modusnya apalagi kalau bukan dalil orang lapar “mending makan inget shalat, daripada pas shalat inget makan!”, ya begitulah kalau prut sudah tidak bisa diajak kompromi apalagi ditambah dengan menu yang cukup menaikkan selea makan: sejenis h*ka-h*ka b**to, makanan khas jepang gitu deh. Berhubung makanan khas Jepang maka makannya pun dengan menggunakan sumpit, namun meski begitu panitia berbaik hati menyediakan sendok bagi mereka yang kesulitan ataupun merasa ribet menggunakan sumpit. Bahkan, tak sedikit bapak-bapak yag memilih makan menggunakan tangan daripada harus bergulat dengan sumpit yang mungkin mengurangi kenikmatan. Setelah beres makan, kami pun melaksanakan ibadah shalat dzuhur di mushala yang berlokasi di belakang gedung kegiatan tsb.

Sekitar jam 13, kembali di ruang kegiatan, menanti materi ketiga dengan judul “Menulis dan Aktivitas Dakwah”. Inilah materi yang seharusnya hadir di awal dengan pemateri dari PDM. Sebetulnya materi ini berlangsung tidaklebih dari satu jam sebagaimana 2 materi awal, namun suasana siang yang melenakan ditambah perut yang lumayan kenyak, dan didukung oleh pemnyampaian materi yang cenderung satu arah merangsang hadirnya rasa kantuk yang menyebabkan sesi ini terasa begituuu lamaa! Dan rasanya itu manusiawi *alibi! hehe*. Berakhirlah materi ketiga yang tanpa ada seorang pun mengajukan pertanyaan yang entah karena sudah mengerti, atau sama sekali tidak mengerti (yang ini bisa jadi juga karena faktor ketidakkosentrasian akibat kantuk).

Tidak lama kemudian, sekitar jam14, materi ke-4 pun menyambung. Kali ini Bang Aswi, salah seorang pendiri FLP Bandung, membawakan materi “Teknik Menulis Kreatif”. Di awal moderator mengenalkan pemateri, kami diminta menyiapkan alat tulis, dan otak ini pun langsung bergumam “waaah..akhirnya, praktek!”serayan diamini oleh hati ini. Namun, hampir setengah sesi berjalan, tanda-tanda praktek tak kunjung terlihat sampai di seperempat sesi terahir, barulah sang pemateri meminta kami menuliskan pengalaman kami hari itu dari mulai bangun tidur hingga saat itu dalam selembar kertas. “menceritakan pengalaman sendiri adalah hal yang paling gampang dituliskan” katanya. Dalam waktu 5 menit selesai tidak selesai kami harus berhenti, dan 3 orang di antara kami diminta membacakan hasil tulisan kami. Yang menarik adalah, hampir semua yang membacakan tulisannya seolah sepakat bahwa beberapa materi cenderung membosankan cara penyampaiannya dan bermuara pada rasa kantuk. Jadi tidak salah donk kalau diri ini mengatakan ngantuk itu manusiawi *kekeuh! heu*. Sedikit kecewa sih, pasalnya ekspektasi awal diri ini mengira sesi ini akan lebih banyak praktek menulisnya. Materi ke-4 pun kembali diakhiri tanpa satu pertanyaan pun.

Sekitar jam 15, waktunya ISHOMA berikut coffee break, sebagaimana ISHOMA yang berikutnya kali ini pun kembali susunannya santap snack dahulu baru kemudian shalat. Jam 16, kami pun menginjak kepada dua materi terahir: Jurnalisme dan Role Playing. Kami dibagi ke dalam 4 kelompok yang telah ditentukan sebelum IMASHO tadi, dan setelah mendapat penjelasan awal yang terlalu cepat seperti diakui oleh pematerinya sendiri, Kang Roni, kami pun diminta merencanakan membuat satu media jurnalistik entah itu berupa bulletin, majalah, atau pun online. Setelah merumuskan dan menyalinnya dalam selembar kertas pleno, masing-masing perwakilan kelompok pun mempresentasikan hasil diskusinya dan kemudian ditanggapi oleh kelompok lain. Sempat terjadi kerusuhan kecil saat sesi tanggapan berlangsung, yang cukup mewarnai kegiatan tsb. Sesi terahir pun segera ditutup dngan kesimpulan dari k’Roni selaku pemateri.

Sekitar jam 17.30, seluruh kegiatan pun telah selesai dilaksanakan dan sebelum upacara penutupan digelar terlebih dahulu dipilih ketua angkatan. Rekan satu organisasi diri ini yang saat itu menjadi perwakilan dari PD NA sekligus menjadi moderator dan MC akhirnya disepakati menjadi ketua angkatan dalam kegiatan tsb. Tibalah kami di penghujung kegiatan, sambutan dari PCM Sukajadi sekaligus menutup gelaran ini. Akan tetapi, sebelum bubar kami diminta berkumuluntukkeperluan foto bersama terlebih dahulu. Setelah itu kami pun bubar. Kegiatan Workshop ini sebenarnya sangat bermanfaat, sayang waktu yang terbatas membuatnya jadi hanya semaca ajang perkuliahan yang dipenuhi teori; sementara prakteknya sangat sedikit porsinya. Meski demikian, tak ada yang sia-sia, setidaknya diri ini sedikit banyak lebih termotivasi untuk terus menulis dan menulis, dan tak lupa juga meningkatkan frekuensi membaca sebagai sumber informasi utama untuk bahan tulisan diri ini. Selain itu, diri ini pun jadi mengetahui bagaimana langkah awal untuk menerbitkan sebuah media, entah itu Koran, majalah, bulletin, dll.

Waktu hampir menunjukkan jam 18 yang artinya adzan maghrib akan segera dikumandangkan maka diri ini beserta beberapa rekan lainnya pun memutuskan untuk melaksanakan shalat maghrib dahulu sebelum kembali ke rumah masing-masing. Bererapa belas menit kemudian kami pun beranjak meninggalkan gedung itu untuk kemudian menyebrangi jalan dan pulang. Diri ini pulang dengan ditemani oleh dua orang rekan satu daerah tempat tinggal. Dengan menempuh sekitar satu jam perjalanan dan dua kali nai angkot, kami pun tiba di negeri beling, Cicadas.

Sekitar jam 19.30, diri ini pun tiba di rumah. Sajian I*B menyambut saat diri ini masuk ke dalam rumah. Tanpa sempat berganti baju, diri ini hampir terlelap ketika waktu baru lewat beberapa menit saja dari jam 20. Namun, disela kesadarannya diri ini ingat elummenhabiskan beberpa suap nasi dan belum menunaikan shalat isya. Dengan cukup berat, tubh ini pun dipaksa untuk bangkit. Setelah menghabiskan nasi yang tinggal beberapa suap dalam tempo belasan menit dilanjutkan dengan menyeruput kopi seduh dingin yang sudah dibeli beberapa menit sebelumnya, rasa kantuk itu makin menjadi bukannya berkurang. Maka tubuh ini pun ingin rasanya dihempskan ke kasur nan empuk. Saat langkah kakiini dilangkahkan menuju kamar diri ini, betapa kagetnya diri ini ketikamenyaksikan tiga onggok tubuh manusia terbujur di kasur dengan posisi malang-melintang, “no space” piker otak ini. Dengan sedikit tenaga tersisa, tubuh ini pun digopoh menuju kamar tidur utama yang kosong melompong karena penghuninya adalah tiga onggok manusia tadi yang hijarah ke kamar diri ini. Tanpa berpikir panjang, segera tubuh ini dihempaskan ke atas kasur yang sebenarnya dipenuhi oleh baju-baju dan beberapa dokumen milik penghuni kamar itu.

Dua potong pakaian ganti masih dalam genggaman ketika mata ini hampir terpejam. Di ujung kesadaran, tangan ini sekuat tenaga mendorong lagging untuk diganti oleh training. dengan sedikit susah payah akhirnya berhasil! belum sempat kaos yang masih ditangan dikenakan, mata ini sudah tak mampu di ajak berkompromi, dan fikiran ini pun suah berada entah dimana menghilang dari alam sadar, terlelap dalam balutan kemeja dan tanpa sempat untuk bangkit barang sejenak guna menunaikan shalat isya. Selamat malam dunia...

***

epilog

Jiwa ini kembali ke alam sadar berjam-jam kemudian. Dan ketika mata ini terbuka jam di handphone menunjukkan jam 2.10. Dengan sedikit diperas,otak ini mencoba mengingat saat-satat menjelang terlelap, seraya hati bertanya-tanya “haduhh..udah shalat elum yah? shlat, belum? shalat, belum?”, dan setelah beberapa saat berpikir cukup keras ingatlah otak ini bahwa diri ini belum menunaikan salah satu kewajiban yang juga kebutuhannya: shalat isya. Maka, setelah mengumpulkan tenaga sejenak dan dilengkapi dengan rasa kebelet yang sudah di ujung tanduk, bergegslah kaki ini dilangkahkan menuju kamar mandi. Kelegaan pun menyapa pasca melngeluarkan beban cairan yang sudah penuh sedari tadi, pun kesegaran yang mampu mengusir kantuk ini setelah air wudlu membasuhi bagian-bagian tubuh yang memang semestinya dialiri air tersebut. “Ahh..segarnya!” pekikku dalam hati. Tak lamakemudian segeralah mukena membaluti tubuh ini, menghangatkan tubuh yang kedinginan oleh percikan air dan udara malam yang menusuk. Takbiratul ikram pun dikumandangkan…

Minggu, 25 Juli 2010

The Beginning

Well, after I’ve attended “creative writing workshop”, I learnt some important points toward writing and also a little of journalism. One of them is keep writing: just writing first, and thinking about it in the next step. Besides, we had to be consistent and total. And, we were also introduced with the basic thing that we had to do when we are going to produce a media of journalism, whether it was bulletin, magazine, or online. Over all, this workshop is quite interesting even though in some sessions I found it quite boring, and the material given was not really covered what should a writing workshop given since the time allocated was limited. And, after participated in that event, I owed to my own self to do writing everyday, anything! So, check it out here everybody..

Kamis, 22 Juli 2010

Niatmu; Niatku

Ku tak pernah berniat menyakiti orang lain

Meski mereka menyakitiku

Ku tak pernah bermaksud tuk menyinggung orang lain

Meski mereka menyinggungku

Ku tak pernah berhasrat mencaci orang lain

Meski mereka mencaciku

Ku tak pernah ingin melukai perasaan orang lain

Meski mereka melukaiku

Ku tak sanggup mengacukhkan orang lain

Meski mereka mengacuhkanku

Ku tak berhak memandang rendah orang lain

Meski mereka memandang rendahku

Ku tak bisa mencurangi orang lain

Meski mereka mencurangiku

Ku tak tega mengasari orang lain

Meski mereka mengasariku

Ku tak sanggup mebohongi orang lain

Meski mereka membohongiku

Ku tak berniat menghianati orang lain

Meski mereka mengkhianatiku

Tapi aku

Berusaha untuk selalu jujur pada orang lain

Meski mereka berlaku curang

Berjuang untuk menjadi adil pada orang lain

Meski mereka senantiasa berpihak

Mampu memaafkan orang lain

Meski mereka sulit memaafkanku

Bisa mengasihani orang lain

Meski mereka tak mau mengasihaniku

Tergerak membantu orang lain

Meski mereka tak pernah menolongku

Kosisten akan ucapanku pada orang lain

Meski mereka pandai bersilat lidah

Setia akan janjiku pada orang lain

Meski mereka sering kali ingkar

Berusaha untuk tulus berteman dengan orang lain

Meski mereka mempunyai maksud tertentu

Berusaha untuk senantiasa menghargai orang lain

Meski mereka tak bisa menghargaiku

Ingin memahagiakan orang lain

Meski mereka tak peduli dengan kebahagiaanku


Bintang#12, July 22th, 2010

By Ku yang Memang Begitulah Aku..


[Bukan] Syair Pujangga

Tak bisa ku merangkai kata

Yang indah bak seorang pujangga

Ku hanyalah seorang insan

Yang berusaha tuk senantiasa jujur

Dalam setiap coretan kata

Yang kutuliskan di atas catatanku


Tak mampu ku menggubah syair

Yang elok bak penyair

Ku hanyalah seorang hamba

Yang berusaha tuk senantiasa ikhlas

Kala melantunkan setiap huruf

Yang termaktub dalam wahyu-Mu


Tak sanggup ku menjadi sempurna

Yang terma’sum dari dosa bak para nabi dan rasul-Mu

Ku hanyalah seorang umat

Yang berusaha tuk senantiasa

Menjauhi larangan-Mu,

Dan menjalankan perintah-Mu,

Bukan tuk menjadi sempurna,

Hanya demi menjadi makhluk-Mu yang bertaqwa

Ketaqwaan yang (semoga) bisa membawaku

Bertemu dengan Muhammad, rasul-Mu

Dalam surga-Mu..


NegeriBeling, 220710

By an ordinary people...

Jumat, 16 Juli 2010

Hatimu, Imanmu

Lebar jilbabmu,

Halus tutur katamu,

Santun perangaimu,

Tak menjamin indahnya ahlaqmu,

Bersihnya hatimu,

Beningnya wajahmu,

Sucinya ragamu,

Dan dalamnya kadar keimananmu,

Paras cantik,

Pakaian indah,

Sikap manis,

Ucapan halus,

Takkan berarti

Tanpa bekal iman

dalam dadamu

Ya Rabb,

Jagalah keimanan dalam diri makhluk-Mu

Ikatlah ia erat-erat,

Tanamkan dalam dada ini dalam-dalam,

Jangan biarkan ia menjadi semakin dangkal,

Semakin dangkal,

Dan hilang,

Tanpa bekas…

Everlasting Beauty, 160710

Selasa, 13 Juli 2010

PENYESALAN

Ketika penyesalan itu datang

Ia takan mampu mengubah apa pun

Yang terjadi, terjadilah

Ia takkan mampu mengembalikannya

Yang telah terjadi, terjadilah

Lalu layakkah kita menyesal?

Tidak ada manusia yang sempurna,

Yang tak luput dari dosa

Penyesalan bisa menjadi sebuah bentuk kesadaran

Namun penyesalan tak layak untuk ditangisi

Karena menyesal sudahlah tiada guna

Tak ada yang mampu kembali ke masa lalu

Atau pun mengubahnya

Biarlah ia menjadi sejarah

Sejarah yang bukan untuk dilupakan

Akan tetapi untuk dikenang,

Direnungi,

Dijadikan pengalaman,

Agar penyesalan itu takkan datang lagi kemudian

Dalam kehidupan kita

Sekarang

Dan masa yang akan datang

Karena menyesal itu tiada guna

Dan ia selalu hadir ketika semuanya telah terjadi

Terlambat!

By salah seorang manusia yang (juga) pernah menyesal dalam hidup

Before PC, 2nd Floor, Bintang12, July 13th, 2010

Minggu, 11 Juli 2010

TOP 20 Korean Actor Versi CNN

haiyy haiyy,
pas buka yahoo, penulis nemuin tentang berita ini ajah, akhirnya pengen share deh via my own blog..hehe..here are the lists of cowok2 ganteng yg sebagian besar is my ex yg sekarang dah dianggap kakak! (ngarep mode on! wkwkwkwk)..wilujeng menikmati wajah oppa2 sing guantengg berikut ini! ^^

01. Jang Dong Gun

02. Won Bin

03. Bae Yong Jun

04. Joo Jin Mo

05. Jo In Sung

06. Lee Jun Ki

07. Daniel Henney

08. Dennis Oh

09. So Ji Seob

10. Rain

11. Yoon Sang Hyun

12. Lee Min Ho

13. Kim Hyun Joong

14. Kim Bum

15. Jang Geun Seok

16. Lee Seung Gi

18. Song Seung Heon

19. Kwon Sang Woo

20. Ha Jung Wo

Jumat, 09 Juli 2010

Sinema 20 Wajah Indonesia

Dalam rangka menyambut ulang tahunnya yang ke-20, S*TV meluncurkan sebuah program bertajuk Sinema 20 Wajah Indonesia. Dari nama programnya saja sudah mampu ditebak bahwa program ini berupa sinema yang masa tayangnya sekali habis, sama seperti Gala Sinema yang hadir aban malamnya di stasiun TV yang sama. Yah, memang betul S20WI ini berupa sinema sekali habis, namun yang berbeda kumpulan sinema sebanyak 20 judul ini dipersiapkan dan dikemas secara khusus dan berbeda dari sinema-sinema regular. Yah, program yang diberi slot saban selasa malam ini menampilkan cerita yang berhubungan dengan berbagai fenomena yang muncul dan dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, dari mulai masalah kewanitaan, sosial, politik, keagamaan, kemanusiaan, kepercayaan, kesenian, dan masih banyak lagi tema sosial kemasyarakatan lain yang diangkat. Bukan hanya itu deretan pemain hingga sutradaranya pun diisi oleh sosok-sosok berbakat dan berkarakter semacam Deddy Mizwar, Arswendo Atmowiloto, Reza Rahardian, Kinaryosih, Happy Salma, Widyawati, trio Bajaj dan masih banyak lagi ditambah wajah-wajah baru yang tak kalah berbakat dengan para seniornya. Belum lagi penggarapan yang matang, membuat kualitas kumpulan 20 sinema ini hampir mendekati film laya lebar. Aahh..serasa mengobati kerinduan akan FTV berkualitas, terutama dari segi cerita dan pemain, di era awal tahun 2000’an yang lalu. Overall, kehadiran program ini bisa menjadi alternatif tontonan di tengah maraknya sinetron-sinetron yang entah kapan usainya, dan FTV-FTV yang justru lebih cenderung menjual setting yang indah (sambilpromosi juga mungkin) sementara dri segi cerita terlalu seragam(paling beda tokoh doank).

Naah, sejauh ini sudah enam judul sinema yang ditanyangkan, artinya masih ada 14 sinema lagi yang akan ditayangkan. Jangan lupa nonton yah, setiap selasa pukul 22.00 hanya di stasiun TV “satu untuk semua”, very recommended to watch! Bagi yang ketinggalan, tak perlu khawatir karena penulis akan beusaha membuat resensi di setiap pekannya (dengan catatan kalo gak ketiduran yah! hehe), jadi tunggu saja resensinya yaa… ^%^

here are the lists..
1st # Wagina Bicara
Cast: Kinaryosih, Alex Komang
Rating: () gak tau dh, gak nonton soale
*****
2nd # Menir si Proyek Gagal
Cast: Happy Salma
Rating: () gak nonton juga!
*****
3rd # Susuk Barbie
Cast: Gunawan,
Rating: **** (kalo ceritanya c sebenernya 3 bintang juga cukup, tapi bodornya itu loha ksaih deh satu bintang lagi)
*****
4th # Perempuan di Rumah Ibu
Cast: Kinaryosih, Widyawati, Reza Rahardian, Restu Sinaga
Rating: ****1/2 (selain bintang2nya penulis suka, ceritanya emang oke juga koq)
*****
5th # Kambing Daliman
Cast: Trio Bajaj
Rating: ****1/2 (wuihh dalem nih cerita meski dekemas dengan cukup ringan dan menghibur wong tohoh utamanya mas Isa Bajaj, oke juga aktingnya!)
*****
6th # Sang Mubaligh
Cast: Al Fajr, Didi Petet, Renalina S. Temat
Rating: ***1/2 (gak kalah bagus sih tapi gak tau knp yah gak semegang judul2 sebelumnya, sempet ketinggalan scene2 awalnya pula! Truz pemeran utama cowok’ kyaknya pendatang baru deh n awalnya penulis sempet mikir kalo ntuh RIdho Roma! hehe)
*****
7th # Horeluya
Cast: Rian Delon, Maria Agnes, Sandy Nayoan
Rating: () bukannya gak sempet nonton, wong film’ juga belum diputer koq! Tpi liat di trailer’ kayaknya gak kalah ma yg udah2 n sedih! hoho
*****

NB: rating di atas bukan rating resmi loh, itu sih penilaian pribadi ajah, jadi mau sepakat atau tidak tak masalah toh selera orang kan beda-beda juga! ^^

Buat resensinya akan dibahas terpisah per judul, tapi mohon maaf resensinya dimulai dari judulyang ke-3 sebab dua episode awal penulis tidak sempat nonton (ketiduran karena belum ngeh ma ceritanya! hehe)..

Taman Pintar




ini nih "Laskar MoCil (baca: Mojang Cilik)Asber 37" sedang berpose di tengan jembatan gantung di area Taman Pintar(TP)@Ngayogyakartahadiningrat!

awalnya sempet mikir, TP? apaan sih? kayak anak kecil ajah, tapi yah setelah nyampe di lokasi..iya sih di luarnya ada arena bermain semacem jungki2an, jembatan2an, sampe apa tuuh yg muter2 sampe bikin pusing tuh??*lupa*.

eitt tunggu dulu, itu kan di luarnya, pas udah masuk ke dalem mah asik lagi! Awalnya begitu masuk sempet mikir "apaan nih, cuma saguliwek doank ginih?!?" coz tuh bagian bawah diisi ma stand purba, kendaraan umum, alam terbuka, ma percobaan2 fisika gituh kayak logam yg ternyata bisa ngapung di atas permukaan air loh! Jangan bosen dulu, ternyata setelah merangkak naik ke lantai kedua lewat tangga yang apa yah pkoknya muter gitu deh dengan diiringi gambar planet yg ada di galaxy kita berikut keterangannya (masya allah suhunya dari yg plus ampe yg minus ratusan derajat C!) truz di atas berturut2 disambut sama yg berhubungan ma geografi lah (kayak gempa, gunung meletus, etc) sstt..malah da rumah gempanya juga loh! selain itu ada juga tentang pertania, peternakan, pengolahan susu, matematika, fisika, sampai kebudayaan ndonesia semuanya lengkap deh ada di sini! buseeet dah, pkoknya di lt.2 tuh kayak gak ada abisnya deh! kalo kata obiet ma lagi..lagi..lagi!! ^^

eehh..ternyata masih ada satu lantai lagi: lantai 3! dan itu ternyata tempat pemurteran film ttg dinosaurus kalo gak salah, yah semacem biodkop mini gitu deh! gak tau juga yah bayar lagi ato gak coz gak sempet nonton juga sih soalnya udah ditungguin (kan rombongan gituh).

overall, ini tempat bagus BGT apalagi buat anak kelas 4 SD mpe SMP, tpi bukan berarti kite2 yang dah berubah sataus jadi maha dan juga orang2 deasa lainnya gak bisa menikmati tempat ini, yah lumayan lagi buat nge upgrade pengetahuan kita yg mungkin ja udah pada kabur! hehe pkonya disini kita bisa mengenal macem2 pengetahuan dari sejarah, kebudayaan, science, ampe teknologi (trutama yg dua trahir sih dominannya!). So, yuuukz ibu2, bapak2, kalo lagi "mampir" ke kota pelajar ajak deh tuuh anak-anaknya kemari, truz buat mbak2 n mas2 juga hayu atuh mampir juga jgn cuma mampir ke toko2 doank, gak jauh koq dari Malioboro..yah 5-10 menit nyampe laah! In short, nih tempat recommended to vist lah! ^^

Senandung Rindu (Akannya)

Ya Rabb,
ternyata begitu banyak yang merindukannya,
yang mendambakannya,
yang menginginkannya,
dan hamba-Mu ini,
hanyalah satu diantara ribuan,
bahkan jutaan hamba-Mu lainnya,
yang senantiasa memendam rindu padanya,
hamba-Mu yang tidak special,
yang tak mampu berusaha,
bukan tak punya kemauan,
hamba-Mu yang hanya mampu berharap,
bahkan menghayal di hampir setip malam,
akanya..
hamba-Mu yang naïf,
yang terlalu banyak bermimpi,
mimpi akanya,
yang senantiasa diharapkannya,
padahal belum tentu diraihnya,
apa yang hamba-Mu dambakan selama ini,
apalagi tak sedikit yang juga ingin mewujudkannya,
untuk bersamanya,
untuk kembali padanya,
untuk menjadi bagian darinya,
sering kali Tanya membuncah dalam dada ini,
akankah hamba-Mu ini menjadi bagian darinya?
bersediakah ia menerima hambaMu ini?
di sisinya?
bersamanya?
sudikah ia memilih hamba-Mu ini?
di antara berjuta hamba-Mu yang lain?
yang lebih segala-galanya dari hamba-Mu ini?
dan hamba-Mu ini,
sekali lagi, bukanlah seorang yang special,
yang layak mendapat priviledged,
dan menyisihkan ribuan bahkan jutaan orang lainnya,
karena hamba-Mu ini tak punya apa-apa,
kecuali kerinduan yg mendalam akannya,
dan keyakinan akan kuasa-Mu,
ya Rabb kuatkanlah keyakinan hamba-Mu ini,
bahwa melalui kuasa-Mu,
semuanya akan indah pada waktunya…

by satu diantara banyakkkkk individu yang selelu memendam rindu akannya
Negeri Beling, July 8th, 2010